Wow! Periode 2016-2021, LMAN Terima Anggaran Pengadaan Lahan Pembangunan Infrastruktur Rp105,62 Triliun
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Sepanjang tahun 2016-2021, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menerima dana Rp105,62 triliun dari pemerintah untuk pengadaan lahan dalam rangka pembangunan infrastruktur. Dana tersebut bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Namun angka tersebut tidak berhenti begitu saja. Pasalnya, LMAN masih akan mendapatkan dana sebesar Rp28,84 triliun pada tahun ini.

"Anggaran besar yang diberikan melalui APBN untuk pengadaan lahan menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam Webinar Infrastruktur 2022 dikutip Antara, Rabu 2 Maret.

LMAN sendiri dalam hal ini ditugaskan oleh pemerintah untuk membebaskan tanah dan membayarnya supaya realisasi pembangunan infrastruktur bisa lebih cepat.

“Dalam konteks pembangunan infrastruktur salah satu kendalanya adalah pengadaan tanah,” ujarnya.

Sementara Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan realisasi APBN kepada LMAN sepanjang 2016 sampai Februari 2022 adalah sebesar Rp115,62 triliun karena untuk tahun ini pencairannya baru Rp10 triliun dari total Rp28,84 triliun.

“Pendanaan lahan sudah kami lakukan, dari tahun 2016. Kita lihat betapa APBN dan betapa negara concern ke pembangunan infrastruktur ini luar biasa,” katanya.

Secara rinci, APBN kepada LMAN pada 2016 sebesar Rp16 triliun, pada 2017 sebesar Rp32,05 triliun, pada 2018 sebesar Rp31,15 triliun, pada 2019 sebesar Rp12 triliun, pada 2021 sebesar Rp14,42 triliun dan Februari 2022 sebesar Rp10 triliun.

Dari dana APBN Rp115,62 triliun telah direalisasikan oleh LMAN Rp91,93 triliun per 25 Februari 2022 yang secara rinci pada 2017 Rp11,72 triliun, 2018 sebesar Rp21,21 triliun, 2019 sebesar Rp13,88 triliun, 2019 Rp19,95 triliun, 2021 sebesar Rp22,86 triliun dan terakhir Rp2,31 triliun per Februari.

Realisasi itu digunakan untuk berbagai pembangunan infrastruktur yang meliputi 53 proyek strategis nasional (PSN) jalan tol Rp79,45 triliun, 40 PSN bendungan Rp8,33 triliun dan enam PSN irigasi Rp548,4 miliar.

Kemudian satu PSN air baku Rp20,86 miliar, sembilan PSN jalur kereta api Rp2,71 triliun, satu PSN pelabuhan Rp791,7 miliar dan satu PSN KSPN Rp84,93 miliar.