Bagikan:

JAKARTA - Langkah Indometa memperluas fungsi nonfungible token (NFT) untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), mendapat sambutan baik dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

“NFT yang saat ini hot banget dan kelihatannya eksklusif, ternyata ada yang terjangkau baik dari harga dan fungsi NFT sendiri. Ini membuka peluang yang lebih berkeadilan, dan menunjukkan NFT punya fungsi dan utility (kegunaan) yang jelas,” kata Menparekraf secara virtual sebagaimana dalam keterangan pers dikutip Antara, Minggu 27 Februari.

Para pemilik piksel disebut dapat mengunggah gambar/foto seperti karya seni, membuat tautan sebagai bentuk promosi sesuai keinginan masing-masing pemilik, atau melakukan keduanya sekaligus.

Lebih lanjut, Indometa dikatakan segera meluncurkan produk baru, yakni Interactive NFT yang merupakan sebuah inovasi baru mempromosikan sektor parekraf dengan meningkatkan partisipasi masyarakat tanpa batas di era digitalisasi.

Dengan itu kebangkitan ekonomi, peningkatan peluang usaha, serta lapangan kerja dinilai dapat tercapai.

Menparekraf menginginkan digitalisasi bisa dimanfaatkan oleh Indometa terutama di sektor parekraf, sehingga peluang ekonomi terbuka dan masyarakat memperoleh penghasilan tambahan secara online.

“Kesempatan dan peluang untuk peningkatan lapangan kerja harus didorong,” ujar Sandiaga.

Lebih lanjut, dia menilai NFT harus mampu menjangkau desa wisata dan desa kreatif yang menjadi lokus-lokus andalan membangkitkan sektor parekraf.

Salah satu Co-Founder Indometa Irene mengharapkan Indometa menjadi one-stop solution untuk para wisatawan mendapatkan panduan tentang rute dan rencana pariwisata.

Indometa dinyatakan memiliki konsep peta interaktif dengan dilengkapi antara lain informasi pariwisata dan fun facts (fakta menarik) tentang Indonesia yang terdiri dari 100 ribu piksel berbentuk heksagonal.

"Masyarakat dapat membeli dan memiliki piksel dengan harga Rp100 ribu dalam bentuk NFT," ujar dia pula.