Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah mencatat hasil baik dari pelaksanaan program Kartu Prakerja sejak diluncurkan pada April 2020 lalu. Keberhasilan tersebut hendak dipamerkan pada gelaran Presidensi G20 mendatang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program tersebut merupakan inovasi pemerintah yang dinilai berhasil dalam merespon cepat dampak pandemi COVID-19.

 mengatakan implementasi program Kartu Prakerja sejalan dengan forum G20 tahun ini yang mengusung tema besar yakni 'recover together, recover stronger'.

"Tidak berlebihan bila Program Kartu Prakerja dapat kita jadikan contoh atau template sukses program Pemerintah Indonesia dalam rangka 'recover together, recover stronger' pada event G20 tahun ini. Sehingga Kartu Prakerja dapat direplikasi di negara berkembang lainnya seperti Indonesia," tuturnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 17 Februari.

Menurut Airlangga, program Kartu Prakerja berupa pelatihan dan insentif adalah inovasi pemerintah dalam merespon pandemi COVID-19 ini. Program ini dinilai berhasil menjalankan misi gandanya di masa pandemi COVID-19, yakni meningkatkan keterampilan sekaligus menjaga daya beli masyarakat.

"Sekaligus mencegah mereka yang kehilangan pekerjaan atau mereka yang memerlukan merespon tantangan masa ini terutama akibat disrupsi digitalisasi," jelasnya.

Di sisi lain, mantan Menteri Perindustrian ini mengatakan bahwa program Kartu Prakerja gelombang 23 yang dibuka per hari ini sangat penting. Karena, pemerintah akan menyelenggarakan survei sosial ekonomi nasional atau Susenas mengenai kemiskinan pada Maret 2022.

"Program perlindungan sosial termasuk Kartu Prakerja diharapkan bisa dilakukan pada Februari ini. Sehingga pada saat bulan Maret dilakukan survei, harapannya program-program ini bisa termonitor pelaksanaannya," tuturnya.

Berdasarkan riset evaluasi dampak program yang dilakukan oleh The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-PAL) Southeast Asia dan Rumah Presisi Indonesia, kata Airlangga, setelah dua tahun pelaksanaan, program Kartu Prakerja terbukti secara ilmiah berdampak positif terhadap peningkatan kompetensi, produktivitas, kebekerjaan, kewirausahaan, serta pendapatan para penerimanya.

Selain itu, kata Airlangga, program Kartu Prakerja juga memberikan dampak yang positif dalam mendorong ketahanan pangan, ketahanan finansial, serta inklusi keuangan bagi masyarakat.