Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menggandeng mitra binaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk berpartisipasi dalam pertemuan G20 di Jakarta pekan ini dengan menampilkan berbagai produk unggulan.

Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso mengatakan pihaknya merasa bangga bisa ikut ambil bagian dalam ajang bersejarah ini.

“Kami membawa aneka produk dari UMKM mitra binaan yang diharapkan bisa membuka peluang penambahan devisa. Selain itu, LPEI juga ingin menciptakan eksportir baru dan memajukan komoditas ekspor di daerah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa, 15 Februari.

Menurut Rijani, produk-produk yang ditampilkan diharapkan akan menarik perhatian dari para delegasi negara-negara sahabat, sehingga dapat mencerminkan kekuatan Indonesia untuk bangkit menghadapi pandemi dengan semangat positif dan antusias.

“Disini kami menghadirkan berbagai produk fashion, kerajinan tangan dan dekorasi rumah, sampai dengan aksesoris,” tuturnya.

Bahkan, beragam produk lokal yang mendunia ini telah diekspor ke berbagai negara di Eropa, Amerika Serikat dan Asia.

“LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) dengan mandat untuk meningkatkan ekspor nasional, membawa beragam produk UMKM binaan yang selama ini sudah menjadi bagian dari perdagangan global untuk ditampilkan di hadapan seluruh delegasi dari berbagai negara,” jelas dia.

Seperti yang diketahui, hari ini merupakan awal dari rangkaian pertemuan 2nd Finance and Central Bank Deputies (FCBD) dan 1st Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) yang dijadwalkan bakal berlangsung hingga 18 Februari mendatang.

Forum para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari negara-negara anggota G-20 dan negara-negara mitra akan bertemu di Jakarta untuk membahas berbagai isu dan tantangan finansial dunia, terutama menghadapi dampak COVID-19. Pertemuan sendiri berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC).