Bagikan:

CIANJUR - Warga di Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berharap jembatan gantung Leuwi Muning yang menghubungkan kabupaten ke Sukabumi, dapat segera diperbaiki. Jembatan ini merupakan bagian penting yang mendukung roda perekonomian warga.

Kepala Desa Waringinsari Nadir Muhamaram Abdurahman mengatakan, selama ini upaya perbaikan dilakukan warga secara swadaya namun belum maksimal. Secara spesifik 

jembatan ini menghubungkan Desa Waringinsari, Takokak-Cianjur dengan Desa Tanjungsari, Curugkembar-Sukabumi.

"Jembatan ini panjangnya 45 meter dengan lebar 3,5 meter, merupakan jalur utama aktifitas warga. Terutama kegiatan perekonomian warga yang sebagian besar hidup dari hasil pertanian seperti padi dan sayur mayur untuk dijual ke pusat kota Sukabumi karena lebih dekat kalau ke Cianjur. Selama ini, warga hanya bisa membawa hasil bumi dengan sepeda motor," kata Nadir di Cianjur dilansir dari Antara, Jumat, 11 Februari.

Jembatan itu dapat memperpendek jarak hingga satu setengah jam. Selama ini, warga terpaksa melakukan swadaya untuk memperbaiki landasan jembatan yang rusak tiap tahunnya.

"Kami berharap jembatan penghubung antar kabupaten ini, dibangun secara permanen, sehingga dapat dilalui kendaraan roda empat hingga truk. Selama ini, ratusan ton padi yang dijual ke kota, hanya menghasilkan keuntungan yang tidak seberapa karena habis untuk ongkos angkut," katanya.

Terpisah, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pihaknya sudah memberi perhatian pada jembatan rusak. Bahkan hingga dua tahun ke depan, pihaknya akan memprioritaskan pembangunan termasuk di Kecamatan Takokak.

"Kami akan membangun secara bertahap karena keterbatasan anggaran, harapan kami dalam satu tahun ke depan ada belasan jembatan yang dapat dibangun secara permanen, sebagai upaya meningkatkan status perekonomian di masing-masing kecamatan," katanya