JAKARTA - Sebanyak 15 warga Desa Leuwi Ipuh, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten terjatuh dari atas jembatan gantung yang dilintasi masyarakat setempat setelah kawat seling jembatan terputus.
"Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi 10 orang luka-luka dan lima orang menggantung di atas jembatan itu," kata Camat Banjarsari Mahfud Basyir dikutip ANTARA, Jumat, 12 April.
Mereka yang luka-luka karena jembatan gantung terputus itu menjalani pengobatan di puskesmas setempat.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/4) pukul. 10.00 WIB. Sebanyak 15 orang yang hendak ziarah kubur melintasi jembatan tersebut.
Jembatan gantung yang dibangun warga secara swadaya itu kemungkinan besar tidak tahan dilintasi banyak orang hingga 15 orang.
Bahkan, warga yang menyeberang itu di antaranya bermain foto selfi menggunakan handphone android.
"Kami meyakini jembatan sepanjang 100 meter dengan lebar 1 meter dan ketinggian 15 meter itu, selain sudah rapuh, juga tidak tahan dilintasi banyak orang," kata Camat.
BACA JUGA:
Menurut dia, saat ini masyarakat setempat usai jembatan gantung terputus terpaksa penyeberangan menggunakan rakit bambu.
Masyarakat yang melintasi jembatan gantung, kata dia, cukup banyak untuk menopang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Apalagi, lokasi jembatan gantung itu terdapat di pedalaman Kabupaten Lebak.
Pihaknya berharap pemerintah daerah, provinsi, maupun pemerintah pusat dapat membangun kembali jembatan tersebut.
"Kami sudah melaporkan kejadian jembatan putus itu kepada Pj. Bupati Lebak agar mendapatkan perhatian," katanya menjelaskan.