Bagikan:

JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas mogok makan di penjara, seiring meningkatnya dampak penggerebekan terhadap kedutaan Meksiko di Quito.

Jorge Glas pada Rabu, 10 April memulai mogok makan di penjara dengan keamanan maksimum Guayaquil, tempat dia ditahan sejak Sabtu, 6 April, kata seorang anggota timnya kepada CNN.

“Dia berada di dalam lubang, tanpa cahaya,” kata sumber itu.

Pada Senin, 8 April, Glas dirawat di rumah sakit setelah menolak makan makanan yang diberikan kepadanya di penjara, kata badan penjara nasional Ekuador, SNAI. Dia kembali ke penjara pada keesokan harinyya. setelah keluar dari rumah sakit.

Glas dipenjara sehari setelah polisi Ekuador menangkapnya dalam penggerebekan kontroversial di kedutaan besar Meksiko di Quito, di mana ia mencari suaka politik setelah dituduh melakukan korupsi oleh jaksa Ekuador. Glas telah membantah tuduhan tersebut.

 

Glas sebelumnya menjalani hukuman lima tahun penjara karena suap dan konspirasi kriminal sebelum dibebaskan pada akhir 2022.

Namun, pada Desember 2023, ia dijatuhi hukuman enam tahun penjara lagi dalam kasus korupsi yang melibatkan perusahaan konstruksi Brazil Odebrecht, yang saat ini dikenal sebagai Novonor.

Glas berlindung di Kedubes Meksiko pada bulan yang sama, sebelum surat perintah resmi penangkapannya dikeluarkan. Pada 5 April 2024, Meksiko memutuskan memberikan suaka politik kepada Glas. Ekuador menyebut keputusan Meksiko itu ilegal dan menuntut ekstradisi sang politisi.