JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan kepada jajarannya untuk memperkuat integrasi sistem bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana dengan meningkatkan peran perusahaan pemerintah.
Menurut dia, kehadiran Satgas Bencana Nasional BUMN sejak 2020 lalu harus berada dalam satu komando. Sehingga, tuntutan penanganan bencana atau korban dan pemulihan ekonomi serta dampak sosial yang ditangani dapat dilakukan dalam waktu bersamaan secara lebih baik.
“Saya berharap dengan adanya kolaborasi dari BUMN dan kerja keras bersama Satgas Bencana Nasional BUMN kita dapat bersama-sama membantu korban bencana dengan lebih terarah, terintegrasi, serta tentu yang penting solutif dan ada hasil konkret,” ujarnya dalam keterangan resmi hari ini, Rabu, 9 Februari.
Erick menambahkan, BUMN harus berperan lebih besar yaitu dengan memikirkan solusi jangka menengah dan jangka panjang saat menghadapi bencana. Diantaranya yang dia sebutkan relokasi hunian, perbaikan fasilitas umum dan sosial, rehabilitasi usaha warga dan ekonomi, serta pendidikan bagi anak-anak di lokasi bencana.
“Hadirnya Satgas Bencana Nasional BUMN di seluruh pelosok melalui perusahaan-perusahaan negara tidak lelah melayani rakyat. Saya ingin semua menyingkirkan ego sektoral, sehingga terbentuk ekosistem yang kuat dalam penanganan bencana,” tutur dia.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Satgas Bencana Nasional BUMN Aestika Oryza Gunarto menyebut jika pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan seluruh BUMN dan instansi terkait di wilayah yang terdampak bencana.
“Relawan kita tanpa menunggu perintah apapun sudah langsung turun. Itu yang tadi diapresiasi. Jadi apa yang kita bisa tolong, apa yang bisa kita bantu pasti akan didukung,” kata Aestika yang juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan BRI.
Sebagai informasi, Satgas Bencana Nasional BUMN dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-77/MBU/03/2020 tanggal 17 Maret 2020.
Anggota Satgas ini terdiri dari BUMN yang ada di 34 provinsi, seperti BRI, BNI, BTN, Bank Mandiri, Pegadaian, Pertamina, PLN, Telkom, PUSRI, Antam, Bukit Asam, Inalum, Timah, Semen Indonesia Group, Jasa Marga, Angkasa Pura II, hingga PT KAI.
“Inilah koordinator wilayah di bawah satgas bencana yang selama ini sudah berkoordinasi dengan sangat baik dan tersebar dari Aceh hingga Papua,” tutup Aestika.