JAKARTA - Pemilik PT ASI Pudjiastuti Aviation atau Susi Air, Susi Pudjiastuti mengakui ada gangguan jadwal atau schedule penerbangan imbas dari sewa hanggar yang tidak diperpanjang di Bandara Kolonel RA Bessing Malinau oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Susi juga berharap perusahaan tidak harus mengorbankan keselamatan penumpang. Sebab, perawatan atau maintenance pesawat tidak bisa dilakukan karena tidak ada hanggar.
"Semoga Susi Air tidak harus mengorbankan keselamatan, tidak harus mengorbankan pembatalan penerbangan tetapi mungkin gangguan schedule itu pasti karena maintenance-nya terganggu dan itu bukan hal yang sangat mudah dalam aviasi," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 4 Februari.
Dalam kesempatan yang sama, Manager Operasional Mellinasari menjelaskan izin sewa yang ditolak di hanggar Bandara Kolonel RA Bessing Malinau akan sangat mengganggu operasinal. Sebab, perawatan pesawat tidak bisa dilakukan.
"Namun dengan kejadian ini, pesawat kita yang melakukan maintenance, hanggar tidak bisa digunakan, mungkin ada dampak penerbangan perintis 1-2 minggu ke depan. Kita akan mengalami kesulitan enggak ada pesawat pengganti," jelasnya.
BACA JUGA:
Menurut Melli, sebagai maskapai yang melayani penerbangan perintis, pihaknya harus menyiapkan pesawat pengganti. Sedangkan, pesawat di saat yang lainnya tidak ready.
"1-2 minggu ada pembatalan di beberapa tempat Samarinda, Malinau, Tarakan Masamba," ucapnya.
Melli juga menjelaskan bahwa kebutuhan masyarakat akan pesawat perintis itu pasti. Sebab, tidak ada moda transportasi lain selain pesawat terbang. Sementara dengan menggunakan speedboat akan membuatkan waktu yang lebih lama.
"Karena mereka hanya bisa terbang, melalui boat atau pesawat," tuturnya.