JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir disebutkan memberikan langsung santunan kepada keluarga almarhum Suratno, Agen BRILink di Lampung Timur yang meninggal dunia setelah mempertahankan uang Rp50 juta dari pelaku perampokan. Dalam modusnya, pelaku berpura-pura sebagai nasabah dan kini telah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Menurut Erick, pemerintah dan BUMN berkomitmen penuh untuk memberikan perhatian bagi insan-insan inspiratif penggerak ekonomi. Dia menyebut jika hal ini adalah bentuk belasungkawa yang mendalam serta memperkuat silaturahmi.
“Kami turut berduka cita atas kejadian yang menimpa salah satu Agen BRILink. Semoga peristiwa serupa tidak akan terulang kembali,” ujarnya dalam keterangan pers Senin, 31 Januari.
Erick menambahkan, peran Agen BRILink sangat penting untuk menggerakkan ekonomi, khususnya di kalangan masyarakat kelas bawah.
“Agen BRILink mampu menjalankan fungsi sebagaimana layanan keuangan di kantor-kantor bank. Mereka membantu dan menyediakan akses keuangan untuk berbagai kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah terpencil. Kontribusi ini patut diapresiasi,” tutur dia.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, situasi ini semakin meningkatkan upaya BRI untuk memberikan perlindungan terhadap Agen BRILink ketika menjalankan aktivitas usahanya. BRI kini disebutkan bekerja sama dengan BRI Insurance (BRINS) dalam memasarkan asuransi mikro dimana salah satunya adalah asuransi Cash in Save (CIS) dengan premi yang murah sebesar Rp50.000 pertahun.
Asuransi tersebut dapat melindungi uang di tempat penyimpanan akibat kebakaran, ledakan, kejatuhan pesawat, maupun terjadi perampokan/pengambilan paksa.
Adapun, sebagai bentuk apresiasi kepada mitra Agen BRILink produktif, di tahun ini BRI memberikan keistimewaan berupa perlindungan otomatis asuransi CIS di wilayah Lampung Timur.
Apresiasi ini sekaligus menjadi bentuk edukasi kepada Agen BRILink dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya perlindungan asuransi atas usaha yang mereka jalankan.
Dalam catatan BRI, hingga saat ini jumlah Agen BRILink telah mencapai 503.000 yang tersebar di lebih dari 58.800 desa. Agen tersebut melingkupi 17.109 BUMDes, serta hadir di 7.619 pasar tradisional di Indonesia. Volume transaksinya hingga Desember 2021 pun telah menembus Rp1.143 triliun dengan jumlah transaksi mencapai 929 juta transaksi.