Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memantau pelaksanaan operasi pasar minyak goreng murah di Kediri, Jawa Timur, sehingga masyarakat terbantu mendapatkan minyak goreng dengan harga murah, sesuai yang ditetapkan pemerintah.

"Program ini kami lakukan di banyak titik, sporadis, karena kami ingin cek harga di lapangan terutama saat diberlakukan satu harga minyak goreng Rp14 ribu per liter yang dimulainya di pasar ritel modern," katanya di Kediri, dikutip dari Antara, Senin 13 Januari.

Ia juga menambahkan untuk satu harga itu memang saat ini dimulai di pasar ritel modern, namun untuk pasar tradisional masih diberikan kesempatan waktu melakukan penyesuaian harga.

Pihaknya juga menambahkan, pemerintah juga telah menetapkan per 1 Februari 2022 harga minyak goreng menggunakan patokan harga eceran tertinggi (HET). Untuk yang premium harganya Rp14.000 per liter, yang kemasan sederhana Rp13.500 per liter dan yang curah adalah Rp11.000 per liter.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap dengan penetapan kebijakan HET diharapkan masyarakat tidak perlu berebut sehingga tak menyebabkan kelangkaan stok.

"Sekarang sudah ada keputusan dari Menko Perekonomian, bahwa akan ada HET minyak goreng. Per 1 Februari, dengan kemasan bagus Rp14.000 per liter, sederhana Rp13.500 per liter dan curah Rp11.000 liter. Kami berharap distribusi dari suplier hulunya dari pabrik bisa lancar," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berterimakasih dengan operasi pasar yang dilakukan oleh Pemprov Jatim ini. Sebelumnya, di Kediri telah dilakukan operasi pasar minyak goreng kerjasama antara Pemprov Jatim dengan Pemkot Kediri sejumlah 12.000 liter.

Ia berharap, dengan operasi pasar lagi yang diselenggarakan di Kediri, harga minyak goreng ke depannya bisa stabil.

"Mudah-mudahan nanti dengan harga eceran tertinggi di Kediri bisa terus turun, semua bisa lancar lalu UMKM yang menjual gorengan, katering, semua juga menjadi lancar," kata Wali Kota.

Dalam kegiatan operasi pasar minyak goreng murah itu, ada sekitar 2.000 liter yang disediakan. Setiap warga bisa membeli maksimal 2 liter, dengan harga Rp25 ribu per liter.

Kusnatul, warga Kelurahan Bandar Lor, Kota Kediri menyambut baik operasi pasar minyak goreng ini. Ia selama ini menjual camilan yang digoreng, sehingga dengan harga minyak yang terjangkau ini membantunya.

"Di pasar Bimoli biasa Rp39.000, kalau yang spesial Rp40.000 per dua liter. Ini beli seharga Rp25.000 per 2 liter, alhamdulillah meringankan," kata Kusnatul.

Bimoli merupakan salah satu minyak goreng yang diproduksi oleh perusahaan milik konglomerat Anthony Salim, PT Salim Ivomas Pratama Tbk.