Tunjuk Maya Wanoto Jadi Direktur Marketing, Ini Strategi InJourney Kembangkan Sarinah, TMII, hingga Labuan Bajo
Layout wisata Labuan Bajo akan segera direnovasi untuk mendukung wisata di daerah tersebut. (foto: dok. antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mendukung pariwisata Indonesia kembali bangkit. Setelah sebelumnya resmi membentuk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung (InJourney), Menteri BUMN Erick Thohir pun menunjuk Maya Wanoto sebagai Direktur Marketing.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan alasan penunjukan tersebut karena latar belakang dan pengalaman Maya. Dengan kehadiran Maya, diharapkan dapat mendorong kinerja perusahaan ke depannya. Termasuk mendukung pemulihan sektor pariwisata untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional paska pandemi COVID-19.

"Diharapkan, dengan bergabungnya Ibu Maya sebagai Direktur Marketing InJourney akan dapat memberikan nilai tambah untuk bisa meningkatkan kinerja korporasi semakin baik lagi," ujar Kartika, dalam keterangan resmi, Jumat, 14 Januari.

InJourney pun sudah memiliki sejumlah agenda yang akan dikerjakan di tahun ini. Di antaranya adalah pengembangan sejumlah destinasi wisata, dan memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sektor pariwisata.

  1. Ekspansi Sarinah ke luar pulau Jawa

Dirketur Marketing Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung (InJourney), PT Aviasi Pariwisata (Persero), Maya Wanoto mengatakan Mal Sarinah bakal dibuka kembali pada Maret 2022. Mal tersebut rencananya akan dijadikan sebagai hub usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Soft launching pada Maret 2022, lalu launching properly setelah itu. Tapi kita akan jadikan hub untuk UMKM dan 100 persen of Indonesia," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 14 Januari.

Tak hanya itu, Maya juga berjanji bakal membawa Sarinah ekspansi ke luar pulau Jawa. Namun, tempatnya masih belum ditentukan secara pasti.

"Kita ada wacana di beberapa tempat lagi di luar pulau Jawa. Saya harus tunggu dan mulai menelaah apa yang terjadi. Sarinah saat ini sudah doing great job ada direktur baru juga yang dari swasta. Saya rasa kita bisa bangkitkan lagi UMKM dan produk lokal Sarinah," ucapnya.

  1. Renovasi TMII

Selain itu, Maya mengatakan pihaknya akan meluncurkan kembali atau relaunch Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada tahun ini. Nantinya direncanakan akan ada sedikit pengembangan dan renovasi terkait TMII ini.

"Kita memang akan merenovasi dan lakukan pengembangan kembali atau re-development untuk diluncurkan kembali pada tahun ini," katanya.

Lebih lanjut, Maya mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai renovasi TMII tersebut. Namun, yang pasti akan diluncurkan ulang di tahun ini.

"Untuk lebih jelasnya jujur, saya belum clear. Tapi akan kita renovasi dan redeveloped untuk di-relaunch tahun ini," jelasnya.

  1. Kembangkan Labuan Bajo

Tidak hanya melakukan renovasi di TMII, Maya mengatakan pihaknya akan melakukan pengembangan dui destinasi wisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mulai dari konservasi Komodo hingga dermaga kapal.

Lebih lanjut, Maya menjelaskan rencana besar tersebut telah disiapkan bersama dengan pemerintah daerah setempat.

"Itu memang nanti ada satu grand plan, di mana kita akan mengubah layout dari Labuan Bajo, dermaga dan segala macam akan kita kembangkan untuk membangun ekonomi pariwisata di Labuan Bajo," jelasnya.

Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan peleburan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pariwisata dan pendukung (InJourney) di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 13 Januari 2022. Namun, holding ini sebenarnya sudah terbentuk pada akhir tahun 2021.

Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung (InJourney) dipimpin oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) selaku induk dari holding.

Adapun anggota holding BUMN ini adalah PT Angkasa Pura I (Persero); PT Angkasa Pura II (Persero); PT Hotel Indonesia Natour (Persero); PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) dan PT Sarinah (Persero).