JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan peleburan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pariwisata dan pendukung (InJourney) di Nusa Tenggara Barat (NTB). Holding ini sebenarnya sudah terbentuk pada akhir tahun 2021.
"Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya luncurkan InJourney, Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, pada hari ini di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat," tuturnya dalam konferensi pers, dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 13 Januari.
Jokowi mengatakan dalam dua tahun terakhir sektor pariwisata terpukul dan mengalami kontraksi yang cukup dalam. Padahal sebelum amandemen sektor ini mampu memberikan kontribusi cukup besar bagi perekonomian nasional.
Karena itu, kata Jokowi, Indonesia harus melakukan sebuah lompatan momentum melakukan penataan, transformasi dan membangun ekosistem yang lebih kuat dan tangguh
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meyakini BUMN Pariwisata dan Pendukung akan menjadi kekuatan besar untuk dalam rangka meningkatkan kinerja sektor pariwisata di Tanah Air.
"Saya yakin insyaallah Pak Dony (Dirut Aviasi Pariwisata Indonesia Dony Oskaria) dengan pengalaman panjang di bidang itu mampu melakukan ini," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa tujuan pembentukan holding BUMN Pariwisata dan Pendukung adalah untuk membangun dan menciptakan pariwisata domestik.
BACA JUGA:
"Pariwisata domestik potensialnya selama ini masih sangat besar, tetapi kurang terintegrasi. Nah karena itu kita coba mengintegrasi semua Bapak, baik dari infrastrukturnya dan juga tentu daripada software-nya. Artinya kegiatan-kegiatan di dalamnya," ucap Erick.
Sekadar informasi, Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung telah resmi terbentuk pada akhir tahun lalu. Holding dipimpin oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) selaku induk dari holding.
Adapun anggota holding BUMN ini adalah PT Angkasa Pura I (Persero); PT Angkasa Pura II (Persero); PT Hotel Indonesia Natour (Persero); PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) dan PT Sarinah (Persero).