Sri Mulyani Ungkap 32 Orang Penyandang Disabilitas Sukses Raih Gelar Doktor dan Master Berkat APBN
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Dok. Kemenkeu)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa APBN berupaya keras untuk mewujudkan akses pendidikan yang baik, akses kesehatan yang baik, dan seluruh ragam pelayanan publik dengan baik bagi masyarakat Indonesia, termasuk juga untuk saudara-saudara penyandang disabilitas.

“Tuhan menciptakan kita semua dengan hak yang sama, tiada beda. Sudah seharusnya seluruh warga negara Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang baik, akses kesehatan yang baik, dan seluruh ragam pelayanan publik dengan baik,” ujarnya melalui laman Instagram pribadi @smindrawati pada Jumat, 3 Desember.

Pernyataan tersebut adalah komitmen tegas Menkeu sekaligus dukungan moral kepada seluruh khalayak di Tanah Air yang bertepatan dengan peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional. Sebagai bukti, Menkeu mengungkapkan kehadiran negara untuk mendukung pemerataan kesempatan dapat dilihat dari penyediaan biaya pendidikan bagi rakyat Indonesia tanpa mengenal batasan fisik.

“APBN menjadi sarana untuk mewujudkan itu semua, melalui berbagai kebijakan dan program pemerintah. Dari sisi pendidikan, hadir LPDP dan Kemendikbud Ristek. Total sebanyak 32 beasiswa (10 beasiswa setingkat Doktor dan 22 beasiswa setingkat Magister) baik di dalam maupun luar negeri, telah diberikan bagi para penyandang disabilitas per tahun 2021,” tuturnya.

Selain melalui Kementerian Pendidikan, dukungan APBN tercermin pula dari alokasi anggaran yang digelontorkan melalui Kementerian Sosial dan kementerian ataupun lembaga strategis lainnya.

“Kementerian Sosial juga turut hadir dengan anggaran sebesar Rp189 miliar untuk mendukung rehabilitasi sosial dan beragam program bagi penyandang disabilitas untuk membantu mewujudkan taraf kehidupan yang lebih baik bagi mereka. Begitu juga Kementerian Pemuda dan Olahraga yang mendukung keikutsertaan atlet Indonesia di dalam perhelatan paralimpiade setiap tahunnya,” jelas dia.

Untuk itu, bendahara negara berharap agar apa yang diupayakan oleh pemerintah dapat menghadirkan rasa keadilan sehingga cita-cita mensejahterakan kehidupan bangsa dapat terwujud dengan baik.

“Melalui gotong royong, seluruh elemen masyarakat Indonesia dapat membantu mewujudkan cita-cita bangsa untuk menjadi negara yang bermartabat serta menghadirkan kesejahteraan yang adil dan merata bagi seluruh warganya,” tutup Menkeu Sri Mulyani.