JAKARTA - Ada kabar gembira dari emiten konsumer, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Mereka bakal membagikan dividen interim pada tahun buku 2021 ini sebesar Rp66 per lembar saham dengan total Rp2,51 triliun.
Dividen interim tersebut akan dibagikan berdasarkan laba bersih per 30 Juni 2021 kepada pemegang 38,15 miliar lembar saham. Demikian dituliskan manajemen Unilever dalam keterangan yang dipublikasikan di salah satu media ctak nasional, dikutip Selasa 23 November.
Adapun pelaksanaan pembayaran dividen interim tersebut dilaksanakan pada 16 Desember 2021. Pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen interim tersebut merupakan pemegang saham yang terdaftar hingga 1 Desember 2021 pukul 16.00 WIB.
Jadwal pelaksanaan dividen interim yakni cum dividen perdagangan di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 29 November 2021. Dilanjutkan dengan ex diiden perdagangan di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 30 November 2021.
Berikutnya, jadwal cum dividen perdagangan di pasar tunai pada 1 Desember 2021, dilanjutkan ex dividen perdagangan di pasar tunai pada 2 Desember 2021. Batas akhir tanggal pencantuman dalam daftar pemegang saham atau recording date pada 1 Desember 2021.
Terakhir, pelaksanaan pembayaran dividen interim pada 16 Desember 2021.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti menyampaikan periode kuartal III 2021 masih menantang akibat gelombang II kasus COVID-19 mengakibatkan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai wilayah di Indonesia.
Selain tantangan dari sisi pandemi, Ira juga menyampaikan kenaikan harga komoditas yang terus berlanjut turut memengaruhi biaya produksi perseroan.
"Berbagai tantangan tersebut mempengaruhi konsumen dalam pemilihan pola konsumsi di berbagai kategori, dan mempengaruhi tingkat pertumbuhan perseroan," kata Ira dalam keterangan resmi, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:
Di sisi lain, kenaikan biaya produk yang disebabkan kenaikan harga komoditas disebut Ira tak dapat langsung dibarengi dengan kenaikan harga jual produk Unilever karena mempertimbangkan daya beli masyarakat yang masih rendah selama pandemi.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, Unilever membukukan pendapatan senilai Rp30,02 triliun atau turun 7,47 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp32,45 triliun.
Dilihat dari kontributornya, penjualan makanan dan minuman mengalami kenaikan 6,20 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp9,48 triliun dari sebelumnya Rp8,93 triliun. Namun, penjualan kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh masih terkontraksi 12,94 persen YoY menjadi Rp19,23 triliun dari sebelumnya Rp22,09 triliun.
Adapun laba Unilever tercatat senilai Rp4,37 triliun pada akhir kuartal III 2021 atau turun 19,48 persen dibandingkan dengan capaian Rp5,43 triliun pada kuartal III 2020.