Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong perusahaan pelat merah mencatatkan penghasilan di atas Rp50 miliar. Dengan tegas, Erick mengatakan akan menjual BUMN yang memiliki pendapatan di bawah angka tersebut.

Tak hanya itu, Erick mengatakan BUMN harus mampu masuk dalam skema perusahaan global. Artinya, perusahaan pelat harus memiliki kekuatan dan bentuk yang besar untuk bisa bermain di bisnis global.

"Saya ingin mendorong lagi, BUMN yang revenue-nya Rp50 miliar ke bawah ya tidak usah BUMN, ya itu swasta aja, kita jual. BUMN harus memainkan lokomotif besar," katanya dalam acara Digital Technopreneur Fest & Socio Technopreneur Campus secara virtual, Jumat, 19 November.

Menurut Erick, dengan pendapatan di bawah Rp50 miliar, BUMN tersebut belum mampu bersaing di pasar global. Karena itu, agar bisa bermain dalam bisnis global revenue perusahaan harus lebih besar.

Erick mengajak agar pengusaha nasional mampu bersaing di pasar global. Menurut dia, hal ini jadi momentum para pengusaha bangkit.

"Yang bisa harus bisa bersaing dengan pasar global, yang bisa intervensi pasar ketika keseimbangan ekonomi tak terjadi, dan kita sudah buktikan, dan saya harap tadi ini kesempatan pengusaha nasional bangkit," jelasnya.

Erick menuturkan pemerintah telah memberikan berbagai fasilitas bagi pengusaha nasional untuk bisa berkembang. Karena itu, ia meminta ada langkah konkret dari pengusaha untuk bisa menyambut keterbukaan itu.

"Presiden sudah memberikan, semua fasilitas ada, menteri menteri terkait saya rasa visinya sama, visinya apa? Tadi kita tak mau negara kita menjadi hanya menjadi market. Kita harus memastikan yang namanya market kita ini untuk pertumbuhan bangsa kita. (Tetapi) kita tidak anti asing," ucapnya.