Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membantah memanfaatkan fasilitas negara untuk kampanye calon presiden (capres) 2024 secara terselubung. Menurut dia, kemunculan wajahnya layar mesin ATM Himpunan Milik Negara (Himbara) adalah untuk menyosialisasikan program BUMN yakni AKHLAK.

Adapun AKHLAK yakni merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Erick mengatakan pemanfaatan aset BUMN itu dilakukan sebagai langkah mengenalkan nilai AKHLAK yang dimiliki BUMN kepada masyarakat.

Lebih lanjut, Erick mengaku heran bagaimana upaya sosialisasi AKHLAK di layar mesin ATM malah ditafsirkan sebagai kampanye terselubung untuk capres 2024.

Sekadar informasi, foto Erick yang muncul di layar mesin ATM Himbara menyita perhatian masyarakat. Hal hal itu disebut-sebut sebagai kampanye terselubung Erick yang akan mengikuti kontestasi Pilpres 2024.

"Konteksnya di aset BUMN kita bicara mengenai kampanye AKHLAK, bukan pilih Erick Thohir. Misalnya saya mempropagandakan keberhasilan saya, enggak. Itu AKHLAK. Itu konteksnya," katanya dalam acara Kick Andy Show, dikutip Selasa, 16 November.

Menurut Erick, tidak ada yang salah saat dirinya memanfaatkan aset BUMN untuk memperkenalkan dasar dari kementerian yang dipimpinnya. Sebab, sebelumnya aset-aset BUMN juga pernah digunakan untuk mengampanyekan protokol kesehatan yakni 3M hingga imbauan vaksinasi COVID-19.

"Bisa bayangkan enggak? Kalau saya taruh di BCA, itu baru propaganda, kalau bicara AKHLAK, AKHLAK itu bukan saja BUMN sekarang, Pak Tjahjo dan Pak presiden mengatakan AKHLAK itu menjadi bagian dari ASN. Itu promosi AKHLAK, kalau saya juga, misalnya, kalau kita lihat ketika COVID Maret, dan Juli, saya juga memakai fasilitas BUMN untuk mempromosikan dari protokol kesehatan," tuturnya.

Erick lantas menganalogikan, banyak juga menteri yang menggunakan fasilitas instansi yang dipimpinnya untuk mempromosikan sesuatu yang dianggap baik.

"Banyak kementerian yang memasang baliho di depan kantornya, apa berarti dia menggunakan fasilitas publik untuk mempromosikan dirinya? Untuk sesuatu? Kan enggak. Memang di depan kementeriannya," ucapnya.

Sekadar informasi, Nama Erick Thohir --meski bukan lima besar-- mulai masuk dalam bursa untuk Pilpres 2024. Nama Menteri BUMN itu disebut-sebut sedang mempersiapkan diri untuk dilirik parpol sebagai capres alternatif pilpres mendatang.

Pergerakan bekas Ketua Tim Pemenangan Kampanye Nasional (TKN), Jokowi-Ma'ruf ini dalam beberapa bulan terakhir, memang menarik untuk dipantau. Erick terlihat lebih aktif di media sosial, mulai dari kinerja hingga soal interaksi kehidupannya.

Beberapa waktu lalu, pria kelahiran Lampung, 30 Mei 1970 ini turun ke masyarakat dengan mengecek stok obat-obatan di apotek Kimia Farma di wilayah Depok. Erick juga pernah memberikan jersey resmi Inter Milan kepada seorang petani. Erick Thohir memang sempat menjadi pemilik Inter Milan medio 2013-2019, mengakuisisi saham 70 persen milik Massimo Moratti.

Terbaru, Erick Thohir "melepas" jabatannya sebagai Menteri BUMN selama sehari, Kamis 30 September. Sosok yang menggantikannya adalah Sharon Florencia, perempuan yang terpilih dalam program kampanye kesetaraan gender Kementerian BUMN, bertajuk #GirlsTakeover.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dengan jawaban diplomatis bilang kalau bosnya itu masih sibuk bekerja. Apalagi Pilpres 2024 masih lama.

"Mau ada peluang, nama naik atau apa, semua biarin aja publik saja yang menilai," kata Arya, Selasa 5 Oktober.

"Sekarang baru 2021, masih lama lah. Ya belum berpikir sejauh itu lah, kalau saya ya," sambungnya lagi.