Diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Jalan Tol Garapan PTPP Ini Percepat Waktu Tempuh Serang-Rangkasbitung jadi Hanya 15 Menit
Presiden RI, Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Serang Panimbang. (Foto: Dok. PTPP)

Bagikan:

JAKARTA - BUMN konstruksi, PT PP (Persero) Tbk, pada hari ini Selasa 16 November, menghadiri acara peresmian Jalan Tol Serang Panimbang yang berlokasi di Provinsi Banten. Acara peresmian tersebut diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo yang ditandai secara simbolis dengan penandatanganan prasasti.

Dalam acara peresmian Jalan Tol Serang Panimbang ini turut dihadiri oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Kemudian, Gubernur Banten Wahidin Halim, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan para pejabat lainnya.

Jalan Tol Serang-Panimbang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dikerjakan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Jalan Tol Serang-Panimbang memiliki panjang jalan dari Kota Serang hingga Panimbang yang berlokasi di Kabupaten Pandeglang sejauh 83,67 kilometer.

Jalan Tol ini akan melintasi 3 (tiga) daerah), yaitu: Serang, Lebak, dan Pandeglang. Selain untuk meningkatkan konektivitas, tujuan dari pembangunan jalan tol ini untuk mengembangkan bagian selatan di Provinsi Banten dan meningkatkan potensi pariwisata yang berada di daerah Pandeglang-Lebak termasuk Tanjung Lesung.

Jalan Tol yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, yaitu Seksi 1 dari Serang- Rangkasbitung dengan panjang 26,5 kilometer dimana Seksi 1 ini menghubungkan Kota Serang dengan Kabupaten Lebak. Jalan Tol Serang-Panimbang ini akan terhubung langsung dengan jaringan tol Trans Jawa melalui Jalan Tol Tangerang-Merak.

Sedangkan untuk Seksi 2 ruas Rangkasbitung-Cieleles sepanjang 24,17 kilometer dan Seksi 3 ruas Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer masih dalam proses pembangunan konstruksi. Pemerintah menargetkan seluruh pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang tersebut akan selesai dan dapat beroperasi pada tahun 2023 mendatang.

Dalam pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang tersebut, PTPP bertindak sebagai salah satu pemegang saham dalam perusahaan Joint Venture yang bernama PT Wika Serang Panimbang. Dalam perusahaan tersebut, PTPP bersinergi bersama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Jababeka Infrastruktur.

Selain menjadi salah satu Pemegang Saham dalam pembangunan jalan tol tersebut, PTPP juga mengerjakan pembangunan konstruksi Simpang Susun Jalan Tol Serang-Panimbang. Adapun Simpang Susun yang dikerjakan oleh PTPP, antara lain Simpang Susun Cikeusal sepanjang 1,016 kilometer, Simpang Susun Petir/Tunjung Teja sepanjang 0,821 kilometer, dan Simpang Susun Rangkasbiitung sepanjang 1,253 kilometer.

"Hari ini jalan tol Serang-Panimbang Seksi I, Ruas Serang-Rangkasbitung telah selesai dibangun dan siap untuk dioperasikan. Saya yakin ini akan jadi pengungkit perekonomian Provinsi Banten khususnya di sektiar jalan tol ini yakni di Kabupaten Lebak dan Pandeglang," ungkap Presiden Jokowi.

Menurutnya, setelah pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 ini selesai, maka akan dilanjutkan dengan pembanginan Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24 kilometer serta Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer.

"Insyaallah, ini akan dituntaskan pada akhir 2023," sambung Jokowi.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan infrastruktur adalah fondasi bagi Indonesia untuk siap bersaing dengan negara-negara lain karena yang dikejar adalah daya saing. Tidak mungkin sebuah negara bisa melampaui negara lain jika indeks kompetitignya lebih rendah

Tanpa infrastruktur, barang-barang bisa memiliki harga yang lebih tinggi. Namun jika infrastruktur siap, barang-barang akan terdistribusi lebih baik dan harganya pun menjadi lebih murah.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad berharap dengan dibangunnya Jalan Tol Serang-Panimbang ini akan menciptakan konektivitas antara daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten.

"Melalui jalan tol ini, masyarakat dapat mempersingkat waktu tempuh dari Serang ke Rangkasbitung hanya 15-20 menit. Selain itu, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung yang terletak di Provinsi Banten," ujar Novel Arsyad.