Andre Rosiade Gerindra: Sesuai Arahan Pak Prabowo, Kami Ingin Ada Opsi Penyelamatan Garuda Indonesia, Lupakan Dulu Pelita Air!
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi VI Fraksi Gerindra Andre Rosiade meminta pemerintah berfokus pada upaya penyelamatan PT Garuda Indonesia Tbk. Hal ini menyusul kabar yang berhembus terkait rencana menggantikan flag carrier penerbangan nasional yang bakal dialihkan ke Pelita Air Service (PAS) milik Pertamina.

"Sikap Fraksi Gerindra jelas. Sesuai dengan arahan ketua umum kami Pak Prabowo Subianto bahwa Partai Gerindra menginginkan opsi penyelamatan Garuda. Lupakan dulu bicara Pelita Air Service. Lupakan dulu opsi-opsi yang lain. Paling penting itu opsi penyelamatan Garuda," katanya dalam rapat dengan Kementerian BUMN dan Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Selasa, 9 November.

Karena itu, kata Andre, Fraksi Gerindra meminta pemerintah dan manajemen Garuda Indonesia untuk fokus melakukan restrukturisasi beban utang masa lalu yang masih ditanggung oleh PT Garuda Indonesia Tbk.

"Kami meminta pemerintah bertarung, berjuang, sampai titik darah penghabisan agar bagaimana bisa menyelamatkan Garuda. Itu sikap resmi Fraksi Gerindra," tuturnya.

Andre mengatakan jika melihat kompleksitas dan untuk memastikan penyelamatan Garuda berjalan mulus dan komprehensif, maka Fraksi Gerindra mengusulkan adanya pembentukan panitia kerja (Panja) penyelamatan Garuda di Komisi VI.

"Kalau mendengar pernyataan Pak Tiko bahwa ini pelik, kompleks, panjang perjuangannya melakukan restrukturisasi dari 9 miliar dolar AS ke 3 miliar dolar AS. Lalu, akan ada permasalahan incourt, lalu nanti melibatkan pengadilan di luar negeri. Maka kami usulkan membentuk panja Garuda di Komisi VI," tuturnya.

Kata Andre, untuk mensupervisi dan mengawasi proses restrukturisasi Garuda Indonesia. Sehingga, kata Andre, pemerintah punya sikap resmi dan jelas mengenai penyelesaian masalah di tubuh Garuda Indonesia.

"Sehingga kita punya sikap resmi dan jelas agar kasus Garuda bisa selesai secara komprehensif, jangan selesai setengah-setengah. Jadi itu usulan kami, bikin panjangnya, kita awasi penyelesaiannya. Sehingga Garuda bisa terbang, bisa kembali menjadi kebanggaan negara kita," jelasnya.