Gerindra Fokus Pertahankan Pemilih, Tegaskan Prabowo Bakal Lanjutkan Kebijakan Jokowi
Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto/DOK BPMI Setpres

Bagikan:

JAKARTA -  Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan wajar apabila Presiden Joko Widodo memberikan endorsement politik secara terbuka kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

“Wajar menurut saya kalau Pak Jokowi memberikan 'endorsement' kepada Pak Prabowo,” kata Andre saat diskusi daring yang digelar Total Politik dengan Tema “Dinamika Elektabilitas Capres Menuju 2024” dilansir ANTARA, Rabu, 19 April.

Hal tersebut, kata dia, karena Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Pertahan (Menhan) menjadi salah satu menteri terbaik di Kabinet Indonesia Maju.

Andre mengklaim berdasarkan banyak hasil survei menyebutkan Prabowo merupakan menteri di kabinet Pemerintahan Jokowi yang berkinerja terbaik dan paling disukai masyarakat.

“Beliau fokus bekerja sebagai Menteri Pertahanan yang diamanahkan Pemerintah dan Pak Presiden Jokowi,” ujarnya.

Selain itu, sambung Andre, Prabowo memiliki sikap yang jelas akan melanjutkan kebijakan-kebijakan Pemerintahan Jokowi.

“Kalau Pak Prabowo akan melanjutkan program pembangunan Pak Jokowi karena beliau memang bagian dari pemerintah Pak Jokowi,” ucapnya.

Andre menjelaskan partainya berupaya memulihkan dan mempertahankan kembali pemilih Partai Gerindra pada Pemilu 2019. Pasalnya, kata dia, elektabilitas Prabowo sempat mengalami penurunan pada medio 2022.

“Perlahan masyarakat yang marah yang sempat mungkin memilih kelompok sebelah itu kembali pulih memilih Pak Prabowo,” imbuhnya.

Dia mengatakan hal itu dilakukan dengan cara menjelaskan kepada konstituen alasan-alasan rekonsiliasi Prabowo dengan Jokowi yang merupakan rivalnya pada pilpres periode lalu bergabung dalam kabinet Pemerintahan Jokowi.

“Menjawab tuduhan fitnah dan hoaks yang melanda Pak Prabowo diakibatkan Pak Prabowo bergabung dengan Pak Jokowi. Contoh, Pak Prabowo berkhianat, bergabung dengan Pak Jokowi,” katanya.

Anggota DPR itu menyebut pihaknya menjelaskan rekonsiliasi Prabowo dengan Jokowi menciptakan persatuan bagi Indonesia dan memberi banyak hikmah kemaslahatan. Termasuk, lanjut dia, menciptakan pemerintahan yang efektif, baik dalam menghadapi pandemi COVID-19 hingga ancaman krisis global saat ini.

“Kita jelaskan bagaimana kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas kepentingan segala-galanya. Bagaimana situasi (Pemilu) 2019 waktu itu yang begitu genting. Bagaimana Indonesia terancam perang saudara, tapi Pak Prabowo memutuskan lebih penting NKRI ini tetap utuh daripada sekadar merebut kekuasaan,” tuturnya.

Untuk itu, Andre mensyukuri apabila pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 kini mulai bergeser memberikan dukungannya kepada Prabowo.

“Kita harus jujur menyatakan bahwa alhamdulillah pemilih Pak Jokowi perlahan tapi pasti mulai bergeser memilih Pak Prabowo Subianto,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat itu.