JAKARTA - Perusahaan bir yang sahamnya juga dimiliki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) membukukan laba bersih Rp141,57 miliar di kuartal III 2021. Raihan produsen Anker Bir ini naik dua kali lipat atau 100,29 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp70,68 miliar.
Dalam laporan keuangan Delta Djakarta yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis 4 November, kenaikan laba bersih ini didorong oleh naiknya penjualan perusahaan menjadi Rp482,85 miliar. Raihan penjualan ini tumbuh 38,32 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari pendapatan di akhir September 2021 lalu yang sebesar Rp349,07 miliar.
Beban pokok penjualan perusahaan juga naik menjadi Rp144,52 miliar di kuartal III 2021 dari sebelumnya Rp113,36 miliar. Namun beban penjualan turun menjadi Rp109,48 miliar dari Rp111,95 miliar, beban umum administrasi naik menjadi Rp61,89 miliar dari Rp55,41 miliar.
Penghasilan bunga mengalami penurunan menjadi Rp16,38 miliar dari Rp29,54 miliar. Rugi lain-lain tercatat turun menjadi Rp1,91 miliar dari Rp7,43 miliar.
Di periode kuartal III 2021 ini, tercatat nilai aset DLTA menjadi sebesar Rp1,27 triliun, naik tipis dari posisi akhir Desember 2020 yang senilai Rp1,23 triliun. Aset lancar tercatat mencapai Rp1,14 triliun dan aset tak lancar sebesar Rp129,44 miliar.
Di pos liabilitas, terjadi kenaikan hingga kuartal III 2021 menjadi Rp312,79 miliar dari sebelumnya Rp205,68 miliar. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp253,69 miliar dan liabilitas jangka panjang ditutup di angka Rp59,10 miliar.
BACA JUGA:
Ekuitas perusahaan di akhir September 2021 lalu mencapai Rp961,22 miliar, turun dari posisi akhir Desember 2020 yang sebesar Rp1,02 triliun.
Sebagai informasi, per September 2021, Pemprov DKI Jakarta pimpinan Anies Baswedan masih memegang 26,25 persen saham atau 210.200.700 saham Delta Djakarta. Adapun San Miguel Malaysia memiliki 58,33 persen atau 467,07 juta saham.
DLTA merupakan salah satu anggota dari San Miguel Corporation (SMC), Filipina. Induk utama perusahaan adalah Top Frontier Investment Holdings, Inc, berada di Filipina.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan DLTA yaitu terutama untuk memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam dengan merek "Anker", "Anker Stout", "Anker Lychee", "Carlsberg", "San Miguel", "San Miguel Light", "San Miguel Cerveza Negra", "Kuda Putih" dan "Batavia".