JAKARTA - PT Delta Djakarta, Tbk. (DLTA) akan menebar dividen pada laba tahun buku 2021 kepada sejumlah pemegang saham. Pemprov DKI Jakarta sebagai salah satu pemegang saham produsen bir merek Anker ini akan mendapat dividen sebesar Rp60,1 miliar.
Hasil keuntungan yang dibagikan PT Delta kepada Pemprov DKI naik 13 persen dari laba tahun sebelumnya, yakni 52,5 miliar. Hal ini dikonfirmasi oleh Plt. Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Budi Purnama.
"Teman-teman di Delta itu, dia tidak pernah minta PMD dan tiap tahun selalu berikan dividen. Dividen lebih tinggi dari tahun sebelumnya," kata Budi saat dihubungi, Jumat, 17 Juni.
Sampai saat ini, Pemprov DKI tercatat memiliki 210,20 juta lembar saham atau 26,25 persen dari total saham. Adapun total dividen yang dibagikan Delta mencapai Rp240,19 miliar.
Sejak awal menjabat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana untuk menjual saham PT Delta. Pemprov DKI juga sempat membuat kajian pendapatan daerah yang akan diterima jika saham bir tersebut dilepas.
Namun, sampai saat ini, pelepasan saham PT Delta belum juga tereksekusi. Salah satu penyebabnya adalah belum mendapat persetujuan dari pimpinan DPRD DKI Jakarta.
"(Penjualan saham) belum tereksekusi kan itu. Saya orangnya taat asas. Semua keputusan, ketika kita usul, bisa disampaikan secara administrasi dan dokumentasi, belum dapat dibahas, prosesnya saja yang diikuti, berarti belum disetujui," ujar Budi.
BACA JUGA:
Sebagaimana diketahui, DLTA merupakan salah satu anggota dari San Miguel Corporation (SMC), Filipina. Induk utama perusahaan adalah Top Frontier Investment Holdings, Inc, berada di Filipina.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan DLTA yaitu terutama untuk memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam dengan merek "Anker", "Anker Stout", "Anker Lychee", "Carlsberg", "San Miguel", "San Miguel Light", "San Miguel Cerveza Negra", "Kuda Putih" dan "Batavia".