Bagikan:

JAKARTA - Di tengah memanasnya situasi Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, pemerintah mendatangkan teknologi militer canggih, yakni dua kapal perang Frigate bertipe Arrowhead 140. seperti apa spesifikasi kapal ini? Apa yang bisa kita harapkan?

Kedatangan Frigate Arrowhead 140 ramai dibicarakan setelah sebuah video viral menampakkan ancaman kapal China di perairan Indonesia. Dalam video itu tampak sejumlah nelayan lokal berhadapan dengan kapal perang China di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Laut Natuna Utara.

Kapal-kapal China yang besar konon membuat banyak nelayan takut melaut. Banyak yang memandang Frigate Arrowhead 140 sebagai jawaban Indonesia untuk ancaman China.

"Frigate tipe Arrowhead 140 bikinan Inggris yang teknologinya dibawa pulang Prabowo adalah kapal perang ringan tercanggih yang ada sekarang," tutur Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam keterangan tertulis.

Jawaban Indonesia untuk ancaman China di Natuna Utara?

Kedatangan Frigate Arrowhead 140, menurut Dasco adalah kelanjutan dari kerja sama antara Indonesia dan Inggris. Indonesia rencananya akan menciptakan ratusan kapal Frigate.

"Yakinlah angkatan laut China akan gemetar melihat Frigate tipe Arrowhead 140 berpatroli di lautan Indonesia, dan akan berpikir dua kali untuk wira-wiri di lautan Natuna lagi," tutur Dasco.

Dua kapal yang kini didatangkan adalah awal, di mana perakitan akan dilakukan di dalam negeri. Pihak produsen Frigate, Babcock Internasional akan merakit dua kapal itu di galangan kapal PT PAL di Surabaya, Jawa Timur.

Meski begitu belum dijelaskan kapan pemotongan pelat pertama dilakukan sebagai penanda dimulainya perakitan kapal. Pun dengan target penyelesaian perakitan kapal.

Yang jelas, dua kapal Frigate Arrowhead 140 dibanderol 240 juta poundsterling atau setara Rp4.906.985.397.500 --dengan kurs Rp19.627,24-- per unitnya. Penandatanganan dilakukan CEO Babcock International David Lockwood dan Dirut PT PAL Kaharuddin Djenod.

Kerja sama bersejarah yang diteken di atas kapal HMS Argyll itu juga disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Dari pihak Inggris, Menteri Pertahanan Ben Wallace MP turut hadir.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Sumber: Dokumentasi Kemenhan)

Dalam pernyataan tertulis, Babcock International menjelaskan peresmian lisensi desain antara pihaknya dan PT PAL memungkinkan Indonesia memodifikasi desain khusus untuk TNI Angkatan Laut (AL). Meski begitu semua komponen Frigate Arrowhead 14 seluruhnya didatangkan Babcock.

Pihak Babcock juga memastikan Frigate Arrowhead 140 dapat dikonfigurasi sesuai syarat TNI AL. Segala kelebihan kostumisasi itu, dikatakan Lockwood sebagai keunggulan Frigate, di mana desainnya mudah diubah sesuai kebutuhan.

"Ini sebagai bagian dari portofolio Frigate Arrowhead kami yang kuat. Terlebih lagi, lisensi desain dan program pembangunan selanjutnya akan menjadi katalis yang signifikan bagi kemakmuran di Indonesia," katanya.

Kerja sama ini juga memastikan pengerjaan dilakukan oleh tenaga kerja lokal Indonesia. Hal ini disebut sebagai nlai tambah yang memungkinkan kontribusi di sisi sosial-ekonomi Indonesia.

Spesifikasi dan keunggulan Frigate Arrowhead 140

Frigate Arrow 140 (Sumber: flot2017)

Seperti dijelaskan, desain Frigate Arrowhead 140 adalah sebuah keunggulan. Selain kostumisasi, desain dasar Frigate memiliki keistimewaan di bagian bentuk lambung, yang telah terbukti dan diuji di lingkungan operasional medan nyata.

Kapal ini digunakan oleh negara-negara NATO dan gugus tugas koalisi serta operasi regional dan penyebaran nasional. Kapal Frigate dapat dijadikan kapal induk mini untuk helikopter AL.

Keunggulan ini penting dalam misi antar-jemput personel atau operasi search and rescue (SAR). Teknologi militer buatan Inggris ini disebut-sebut sebagai yang tercanggih saat ini. Arrowhead 140 dilengkapi rudal antipesawat dan torpedo anti-kapal selam.

Frigate adalah jenis kapal ringan berkecepatan tinggi dengan kemampuan manuver mumpuni. Frigate memiliki mesin utama berspesifikasi 4 x 9100 kW.

Pasokan tenaganya mampu memacu kecepatan maksimal hingga 28 knot, dengan kondisi maximum continuous rating (MCR) serta ketahanan pada 18 knot sebesar 9.000 NM. Kapal ini juga dilengkapi diesel generator 4 x 1360 kW dan emergency diesel generator 1 x 180 kW.

Untuk fitur manuver, kapal ini dilengkapi bow thruster sebesar 925 kW. Frigate Arrowhead 140 juga memiliki peluncur rudal vertikal jarak sedang dan jauh.

Hal ini yang membuat Frigate Arrowhead 140 mampu diandalkan dalam pertahanan laut dan udara. Selain itu ada juga peluncur rudal vertikal ke permukaan dengan jarak jauh.

*Baca Informasi lain soal BERITA NASIONAL atau baca tulisan menarik lain dari Yudhistira Mahabharata.

BERNAS Lainnya