JAKARTA - Pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021 diperpanjang. Beberapa instansi sepi peminat, terutama di kawasan Papua. Kenapa?
Perpanjangan pendaftaran diberlakukan hingga 26 Juli. Berdasar data Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang dihimpun Minggu, 18 Juli, ada 3.052.591 pelamar yang telah mengisi formulir pendaftaran di sistem SSCASN.
Dari jumlah itu baru 1.908.625 orang yang terdaftar. Mereka tercatat dalam sistem seleksi administrasi karena telah menyimpan permanen formulir pendaftaran dan dokumen lain yang dibutuhkan.
Meski begitu ada sejumlah instansi yang sepi peminat. Beberapa bahkan hanya mencatatkan kurang dari 20 pelamar.
Sepi minat di Papua
Instansi-instansi yang kekurangan peminat itu berada di Papua. Merujuk data BKN, setidaknya ada sepuluh instansi, di mana semuanya instansi pemerintahan daerah:
1. Pemerintah Kab. Lanny Jaya (18 pelamar)
2. Pemerintah Kab. Intan Jaya (14 pelamar)
3. Pemerintah Kab. Nduga (sebelas pelamar)
4. Pemerintah Kab. Yalimo (sepuluh pelamar)
5. Pemerintah Kab. Yahukimo (delapan pelamar)
6. Pemerintah Kab. Mamberamo Raya (tujuh pelamar)
7. Pemerintah Kab. Deiyai (tiga pelamar)
8. Pemerintah Kab. Dogiyai (tiga pelamar)
9. Pemerintah Kab. Pegunungan Bintang (dua pelamar)
10. Pemerintah Kab. Paniai (nol pelamar).
Plt. Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama BKN Paryono mengatakan belum mendalami ini. Kita tahu besarnya magnet menjadi abdi negara, bahkan di Papua.
Maka kejadian ini sebenarnya anomali, hal yang diakui Paryono kepada VOI, Senin, 19 Juli. "Ini masa pendaftaran belum selesai sehingga animo masyarakat belum sepenuhnya bisa kita simpulkan," kata Paryono.
"Apakah cenderung menurun atau masih seperti tahun-tahun sebelumnya, yang masih jadi primadona," tambah dia.
Menurut Paryono pendalaman harus dilakukan menyeluruh, termasuk soal posisi apa yang dibuka oleh instansi-instansi yang sepi peminat. Yang jelas, seluruh instansi sepi peminat itu adalah pemerintahan daerah.
Untuk tahun ini BKN membuka tiga kategori penerimaan aparatur sipil negara (ASN). Selain CPNS, ada juga PPPK Guru dan PPPK Non-Guru. "Kalau saya lihat yang formasi CPNS sudah banyak yang submit."
"Jadi harus dilihat ke formasi lagi, apakah pemda tersebut membuka formasi CPNS atau hanya PPPK saja."
Untuk posisi PPPK, menurut Paryono memang tak begitu diminati. Maka jika melihat dari konteks posisi yang dibuka, Paryono menyebut hal ini sebagai pertimbangan rasional saja.
"Ya seperti sisa TH K-2 itu kan sebenarnya pengin diangkat jadi CPNS bukan PPPK. Dan kalau fresh graduate pasti lebih memilih mendaftar pada CPNS daripada PPPK," tambah Paryono.
Sementara, data BKN juga mencatat sepuluh instansi paling ramai dilamar. Berikut daftarnya:
1. Kementerian Hukum & HAM 436.725 pelamar
2. Kementerian Perhubungan 99.286 pelamar
3. Kejaksaan Agung 91.927 pelamar
4. Kementerian Pendidikan & Kebudayaan 79.976 pelamar
5. Kementerian Agama 68.759 pelamar
6. Pemerintah Provinsi Jawa Timur 36.465 pelamar
7. Pemerintah Provinsi Jawa Barat 31.248 pelamar
8. Kementerian Kesehatan 30.067 pelamar
9. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 29.725 pelamar
10. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN 28.351 pelamar
*Baca informasi lain tentang PAPUA atau tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.