Bagikan:

JAKARTA - Kita telah melewati 25 tahun sejak BBC mewawancarai narasumber yang paling dicari media-media dunia: Putri Diana. Wawancara itu kembali diperbincangkan. Martin Bashir, reporter BBC dinyatakan memanipulasi beberapa hal untuk wawancara itu. Apa yang terjadi? Ini berbagai hal yang perlu Anda tahu soal isu manipulasi wawancara Putri Diana.

Wawancara itu ditayangkan dalam sebuah program bernama Panorama pada akhir 1995. Dan itu jadi berita besar untuk BBC. Dalam wawancara itu Diana mengungkap kondisi yang ia alami akibat perselingkuhan Pangeran Charles dengan Camilla Parker Bowles yang kini menjadi istrinya. Diana sempat mengalami bulimia, menyakiti diri sendiri.

Tayangan Panorama saat itu ditonton lebih dari 20 juta orang, membuatnya menggelinding menjadi bola saju kontroversi yang mega. Putri Diana, secara tak langsung juga menyebut Charles tak akan bisa jadi raja. Diana mengatakan staf kerajaan menentang Charles. Usai wawancara, Ratu Elizabeth menyurati Diana dan Charles, meminta mereka cerai.

Mengutip BBC, Sabtu, 22 Mei, Diana jadi anggota kerajaan aktif pertama yang berbicara tentang kehidupan sebagai Keluarga Kerajaan. Tak pernah ada sebelum Diana. Di sisi lain, wawancara itu jadi momen penentu dalam karier reporter BBC, Martin Bashir.

Siapa Martin Bashir?

Martin Bashir (Sumber: Commons Wikimedia)

Saat itu tahun 1995, begitu banyak orang yang terkejut mengetahui seorang reporter junior, Martin Bashir berhasil mendapatkan wawancara dengan Putri Diana. Tak cuma statusnya sebagai reporter junior, Bashir juga diragukan karena tak diketahui latar belakang kontaknya dengan Kerajaan Inggris.

Namun informasi bahwa Diana bersedia diwawancarainya menyingkirkan segala pertanyaan. Tahun lalu BBC membuka penyelidikan independen yang dipimpin mantan hakim Mahkamah Agung, Lord Dyson. Penyelidikan itu digelar setelah muncul tuduhan bahwa Bashir mengecoh Diana untuk diwawancara.

Hasil penyelidikan itu menyatakan Bashir sebagai reporter yang "tidak dapat diandalkan", "licik", dan "tidak jujur". Bashir dikatakan menggunakan taktik menipu untuk mendapatkan wawancara dengan Diana. Bashir juga diketahui berbohong kepada para manajer di BBC. Usai penyelidikan itu BBC merilis "permintaan maaf tanpa syarat".

Dilansir BBC, karier Bashir benar moncer. Bertahun-tahun setelah wawancara itu Bashir sempat bekerja untuk program Tonight With Trevor McDonald, program ITV, serta sejumlah jaringan televisi lain di Amerika Serikat (AS). Bashir kembali ke Inggris untuk BBC sebagai editor di bidang keagamaan pada tahun 2016.

Bagaimana kebohongan Bashir disusun?

Hal pertama yang dilakukan Bashir adalah mendekati Earl Spencer, adik laki-laki Diana. Bashir menunjukkan laporan rekening koran palsu kepada Spencer, yang seakan-akan memperlihatkan bukti pembayaran oleh sebuah surat kabar serta dinas intelijen kepada mantan anggota stafnya untuk memonitor gerakan Diana.

Cara ini, kata Lord Dyson --mantan hakim Mahkamah Agung yang memimpin penyelidikan independen-- dilakukan Bashir untuk mencuri perhatian dan kepercayaan Spencer. Berhasil. Spencer pun memperkenalkan Bashir kepada Diana. Bashir mengaku rekening koran abal-abal itu dibuat oleh anggota tim grafis yang juga bekerja di BBC.

Laporan dalam penyelidikan menyatakan Bashir "berbohong dan terus mempertahankan kebohongannya sampai ia menyadari kebohongan itu tidak dapat dilanjutkan lagi. Ini adalah perilaku paling tercela dan menimbulkan keraguan besar atas kredibilitasnya secara umum".

Apa saja yang diungkap Diana dalam wawancara itu?

Putri Diana (Sumber: Commons Wikimedia)

Bukan cuma soal perselingkuhan Charles. Diana juga mengakui perselingkuhan yang ia jalin bersama James Hewwit. Bashir bertanya kepada Diana, "Apakah hubungan Anda (dan James) lebih dari sekadar persahabatan dekat?"

Diana menjawab, "Ya."

"Apakah Anda tidak setia?" tanya Bashir kembali.

"Ya, saya mengaguminya (James). Ya, saya jatuh cinta padanya. Tapi saya sangat kecewa," tutur Diana.

Pernikahan Diana dan Charles (Sumber: Commons Wikimedia)

Selain soal perselingkuhan, Diana juga mengungkap depresi yang ia alami setelah melahirkan Pangeran William. Hal ini diungkap Diana ketika Bashir bertanya tentang "bagaimana reaksi Keluarga Kerajaan setelah dirinya melahirkan William?"

"Ya, semua orang senang sekali. Itu adalah kehamilan yang cukup sulit. Saya tidak sehat selama itu. Jadi pada saat William lahir, itu sangat melegakan karena semuanya kembali damai. Dan saya baik-baik saja untuk sementara waktu."

"Kemudian saya menjadi tidak sehat dengan depresi pasca-persalinan, yang tidak pernah dibahas oleh siapapun. Dan itu sendiri adalah waktu yang agak sulit. Anda akan bangun di pagi hari dengan perasaan tidak ingin beranjak dari tempat tidur, merasa disalahpahami, dan mera sangat, sangat rendah diri," tutur Diana.

"Apakah itu efek depresi dari pernikahan Anda?" tanya Bashir.

Diana menjawab: Ya, itu memberi semua orang label baru yang luar biasa ... Saya tidak stabil dan tidak seimbang secara mental. Dan sayangnya hal itu tampaknya telah terpatri selama bertahun-tahun.

Apa respons keluarga kerajaan soal perkembangan penyelidikan?

Pangeran William dan Pangeran Harry telah merespons wawancara tersebut. Mereka mengungkap sakit hati yang mereka rasakan akibat wawancara kontroversial sang ibu.

William mengatakan Diana "dikecewakan bukan hanya oleh seorang reporter yang kelewat batas, tapi juga oleh para pemimpin BBC yang memilih melihat ke arah lain ketimbang mengajukan pertanyaan-pertanyaan keras."

William juga menyebut wawancara itu berdampak besar pada memburuknya hubungan Diana dan Charles. Sementara, Pangeran Harry mengatakan, "Efek riak dari budaya eksploitasi dan praktik tidak etis" pada akhirnya merenggut nyawa ibunya.

*Baca Informasi lain soal KERAJAAN INGGRIS atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.

BERNAS Lainnya