Bagikan:

JAKARTA - Acara realitas Are You the One? dari MTV menjadi sorotan. Salah satu mantan kontestannya, Gianna Hammer mengungkap dirinya dilecehkan sesama anggota dan dibius tim produksi.

Melalui wawancara terbarunya dengan Daily Beast, wanita 25 tahun ini mengklaim seorang kontestan melecehkannya ketika sedang syuting di Republik Dominika pada tahun 2016.

Dia menyebut, beberapa kontestan lainnya yang melihat kejadian itu berusaha menarik Hammer keluar dari tempat tidur. Namun alih-alih memecat sang pelaku, produser meyakinkan bahwa orang tersebut harus tetap tinggal selama sisa syuting.

“Seharusnya mereka tidak pernah meninggalkan saya dalam posisi yang tidak aman. Saya menjadi orang yang berubah setelah kejadian tersebut.”

Kejadian

Selain Daily Beast, Gianna Hammer juga menceritakan pengalaman tersebut melalui sederet unggahan di TikTok.

Hammer menjelaskan, seluruh anggota musim ke lima disuplai minuman keras dalam porsi banyak sampai mereka berpesta di tengah malam. Suatu malam, Hammer sangat mabuk dan tertidur di samping kontestan pria.

Saat itu dia masih berumur 21 tahun dan dokter memberikan obat antidepresan. Dalam suatu situasi, Hammer berkelahi dengan seorang kontestan dan tim produksi memberinya obat sembari minum.

Ketika dia terbangun di pagi hari, produser mengatakan kepadanya kalau tidak ada yang terjadi.

Saat musim kelima di mana Hammer mengikuti acaranya selesai, pihak produksi, pelaku maupun MTV sebagai stasiun televisi tidak pernah menghubunginya. Lewat akun Twitter-nya, Hammer berkata perwakilan MTV akan menyampaikan pesan kepada pihak televisi.

Reality Show

Are You the One? adalah reality show dari MTV yang terhitung populer. Acara ini pertama kali tayang pada 2014 dan dilanjutkan sampai tahun 2019 di musim ke delapan.

Menurut Cinemaholic, Are You the One? Mendapat rating positif sejak tayang pertama kali. Mereka berencana tetap melanjutkan acara meskipun kontroversi sedang berlangsung.

Kabarnya MTV tengah melakukan produksi untuk musim terbarunya. Namun kasus ini membuat pihak produksi menghentikan seluruh proses untuk melakukan investigasi.

“Kami menanggapi isu ini dengan serius dan menghentikan sejenak produksi untuk memulai investigasi independen terkait tuduhan, perusahan produksi dan mengulas protokol kesehatan kami,” kata perwakilan MTV.

Rumah produksi Lighthearted Entertainment menolak tuduhan Gianna Hammer, meskipun begitu mereka akan mengikuti investigasi untuk menemukan kebenaran.

“Kami membantah tuduhan yang dibuat mantan kontestan: selama delapan musim acara, tidak ada kontestan yang melaporkan kejadian pelecehan seksual kepada Lighthearted,” begitu bunyi pernyataan pihak produksi.