JAKARTA - Pemain bertahan Barcelona, Clement Lenglet jadi sorotan usai kegagalan La Blaugrana melaju ke babak delapan besar Liga Champions. Lenglet dianggap melakukan kesalahan besar dalam pertandingan melawan Paris Saint German (PSG). Lagi-lagi. Padahal baru saja air mata Lenglet jatuh karena kesalahan yang sama.
Barcelona mendatangi Stadion Parc des Princes dengan beban ketertinggalan 1-4 dalam leg pertama. Lionel Messi Cs bekerja keras sejak awal. Sergino Dest dan Ousman Dembele sempat begitu merepotkan, meski kiper PSG, Keylor Navas berhasil tampil mengesankan.
Dalam kegentingan itu, Lenglet melakukan pelanggaran terhadap Mauro Icardi. Wasit Anthony Taylor menunjuk titik putih. Kylian Mbappe sukses mengeksekusi penalti itu, menjadikannya pemain termuda yang meraih 25 gol dalam Liga Champions. 1-0 untuk PSG.
Messi membalas gol penalti PSG lewat lesatan ke sudut atas sisi kiri gawang Navas. Dan jika ada kesialan lain selain Lenglet, itu adalah Navas. Kiper berpaspor Kosta Rika tampil gemilang sepanjang laga, termasuk menggagalkan penalti Messi akhir babak pertama.
Di 20 menit terakhir, Barcelona terus menggempur PSG. Sayang, tak ada satupun gol yang dicetak dari berbagai upaya itu. Hasil 1-1 cukup untuk PSG melaju ke babak perempat final dengan kemenangan agregat 5-2.
Blunder dan air mata Lenglet
Sebelum pelanggarannya terhadap Icaradi, Lenglet sebelumnya melakukan kesalahan serupa berujung penalti. Kejadiannya belum lama, yakni Minggu, 21 Februari lalu, ketika Barcelona menghadapi Cadiz.
Tugas Lenglet membayangi pemain Cadiz, Ruben Sobrino gagal berjalan baik, ketika sebuah umpan lambung memasuki kotak penalti Barcelona. Lenglet, alih-alih melakukan clearance malah menendang kaki Sobrino.
Pelanggaran itu terjadi di ujung laga, tepatnya menit 89. Wasit menunjuk titik putih. Alex Fernandez yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya. Pertandingan berakhir dengan skor 1-1. Barcelona gagal menang.
Dan gol itu, bagaimanapun berdampak besar bagi perjuangan Barcelona di Liga Spanyol. Dilansir Marca, usai pertandingan itu Lenglet tertangkap menangis di dalam mobilnya. Hal itu terlihat ketika Lenglet meninggalkan Camp Nou.