Steve McManaman: Legenda Liverpool, Dicintai Madrid, Diabaikan Timnas Inggris
Steve McManaman (Instagram @stevenmcmanaman17)

Bagikan:

JAKARTA - Steve McManaman. Penggemar Liverpool dan Real Madrid sejati pasti tahu nama ini. Berjuluk Shaggy karena badannya yang kurus mirip karakter dalam film kartun Scooby Doo, pemain sayap jempolan ini doyan menyisir sisi kiri dan kanan lapangan untuk membuat assist atau menjebol gawang lawan.

Macca, demikian panggilannya, merupakan pemain Inggris paling sukses yang bermain di luar negeri. Berkostum Real Madrid selama kurun waktu 1999-2003, dia sukses menyabet berbagai trofi bergengsi. La Liga 2000-01 dan 2002-03, Liga Champions 2000 dan 2002, Piala Super Eropa 2002, Piala Super Spanyol 2001 dan 2003, serta Piala Intercontinental 2002. 

Didapatkan secara gratis dari Liverpool, selama membela Los Blancos, Macca bermain dalam 152 pertandingan dengan torehan 14 gol. Dia menjalin kemitraan lini tengah yang kuat dengan Fernando Redondo, khususnya di Liga Champions, saat Madrid mengalahkan juara bertahan Manchester United dan Bayern Munich untuk mencapai final tahun 2000.

Di partai puncak yang dimainkan di Stade de France, Paris, McManaman menggoreskan momen terbaiknya sebagai pemain. Dia mencetak gol tendangan voli spektakuler dalam kemenangan 3-0 Los Blancos atas Valencia. 

Penampilannya di panggung sepak bola klub terbesar ini membuat Macca diganjar trofi man of the match oleh pers Inggris, sebuah penghargaan yang mendapat dukungan dari Sir Alex Ferguson, yang mengatakan: "Saya pikir McManaman luar biasa ... tidak diragukan lagi dia adalah man of the match ... Dia adalah ancaman sepanjang malam dan memberikan penetrasi yang luar biasa dari lini tengah. Anak itu selalu diberkati dengan stamina yang luar biasa dan dia memiliki kepercayaan diri untuk melewati pemain," dilansir dari The World Games.

Partisipasi McManaman dalam kemenangan kedelapan Madrid di Liga Champions juga membuatnya menjadi pemain Inggris pertama yang memenangkan kompetisi klub utama Eropa bersama klub asing. Sayangnya, sejak kedatangan Lusi Figo ke Santiago Bernabeu, perlahan, posisi Macca tergeser oleh kapten Portugal.

Sebagai penghormatan kepada McManaman, empat tahun setelah dia meninggalkan klub, mantan pelatih Vicente del Bosque mengatakan kepada surat kabar Spanyol Marca, McManaman dan Geremi adalah dua pemain terpenting dalam skuatnya, karena "bersama-sama mereka membuat seluruh tim tetap bersatu.

Del Bosque menambahkan, "Saya sangat senang dengan Macca. Dia adalah seorang caballero, seorang pria, pria yang luar biasa; dia selalu tersenyum, dia tidak pernah mengeluh, dia hebat, seorang pemimpin. Dia berhubungan dengan semua orang dengan sangat baik; dia menyatukan orang-orang. Dia mengalami waktu yang buruk (menjelang akhir) dengan rasa sakit achilles, tetapi setiap hari dia berlatih dengan sikap yang sama. Dia adalah teladan ... dan juga pesepak bola yang baik, sangat bagus. Pemain yang fantastis dalam segala hal."

McManaman juga terdaftar sebagai legenda klub di situs resmi Real Madrid, dengan warisan yang dikenang sebagai "Orang Inggris yang serba bisa", dan digambarkan sebagai orang yang "hanya dalam empat musim, memenangkan hati Madrid. Perpaduan sifatnya yang gentleman baik di dalam maupun di luar lapangan, dipadukan dengan kerja sama dan kualitas tim memastikan bahwa pemain asal Inggris ini menjadi salah satu pemain yang paling dicintai oleh para fans ... Posisi natural McManaman memang di sebelah kanan, namun selama ini di Real Madrid ia bermain di setiap posisi lini tengah. Kemampuannya untuk mengubah posisi membuatnya menjadi pemain yang sangat fleksibel."

Dalam 10 partai El Clasico yang dijalaninya, Macca cuma menderita sekali kalah dari Barcelona, pada 21 Oktober 2000 dengan skor 2-0 melalui gol Luis Enrique dan Simao Sabrosa. Selebihnya, Macca meraup 3 kemenangan dan 6 kali imbang. Berikut data lengkapnya:

La Liga

- 19 September 1998

Real Madrid Vs Barcelona 2–2 

Pencetak gol: Raul (6, 25), Kluivert (12), Anderson (82)

- 14 Februari 1999

Barcelona Vs Real Madrid 3–0

Pencetak gol: Luis Enrique (4, 36), Rivaldo (80)

- 13 Oktober 1999

Barcelona Vs Real Madrid 2–2 

Pencetak gol: Rivaldo (28), Figo (49) Raúl (26, 86)

- 26 Februari 2000

Real Madrid Vs Barcelona 3–0

Pencetak gol: Roberto Carlos (5), Anelka (19), Morientes (52)

- 21 Oktober 2000

Barcelona Vs Real Madrid 2–0

Pencetak gol: Luis Enrique (26), Simão (79)

- 3 Maret 2001

Real Madrid Vs Barcelona 2–2

Pencetak gol: Raúl (6, 36), Rivaldo (35, 69)

- 4 November 2001

Real Madrid Vs Barcelona 2–0 

Pencetak gol: Morientes (23), Figo (89)

- 16 Maret 2002

Barcelona Vs Real Madrid 1–1

Pencetak gol: Xavi (58), Zidane (38)

Semifinal Liga Champions 2001–02

- Leg 1

Barcelona V Real Madrid 0–2 

Zidane (55), McManaman (90+2)

- Leg 2

Real Madrid Vs Barcelona 1–1

Raúl (43), Helguera (o.g. 49)

Legenda Liverpool

Steven Theodore McManaman, lahir 11 Februari 1972. Dia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya, di mana situs UEFA pada tahun 2012 menyatakan bahwa "dari semua ekspor sepak bola Inggris di era modern, tidak ada yang sesukses McManaman". 

Setelah sembilan tahun jadi idola masyarakat Anfield, selama periode itu ia memenangkan Piala FA dan Piala Liga, McManaman pindah ke Real Madrid pada tahun 1999. Transfer tersebut menjadi salah satu keputusan Bosman paling terkenal sepanjang masa. 

Macca menjadi pemain Inggris pertama yang memenangkan Liga Champions UEFA dengan klub non-Inggris pada tahun 2000, dan dua tahun kemudian menjadi pemain Inggris pertama yang memenangkan Liga Champions dua kali. Dia juga memenangkan La Liga dua kali sebelum pindah ke Manchester City pada tahun 2003. 

Shaggy pensiun dari bermain pada tahun 2005. Sejak pensiun, ia bekerja sebagai pakar sepak bola untuk Setanta Sports, ESPN dan BT Sport. Dia juga merupakan Duta Besar La Liga.

McManaman lahir di Bootle, Merseyside. Dia tumbuh sebagai pendukung Everton, pahlawan masa kecilnya dalam sepak bola adalah pemain Everton; Bob Latchford dan Duncan McKenzie. Namun, ketika Everton menyodorkan Macca kontrak satu tahun (setelah McManaman terkenal di turnamen sekolah dan di sekitar Merseyside), ayahnya menolak dan ia menerima tawaran magang dua tahun dari Liverpool.

Macca menandatangani kontrak dengan status magang saat berusia 16 tahun setelah meninggalkan sekolah pada tahun 1988. Saat magang, McManaman berada di bawah bimbingan John Barnes - salah satu pemain yang justru digeser McManaman di kemudian hari.

Seorang atlet alam dan juara lintas alam di tingkat sekolah, McManaman dikembangkan melalui skema remaja di Liverpool dan ditandatangani sebagai profesional penuh pada 19 Februari 1990, di musim penuh terakhir Kenny Dalglish sebagai manajer. 

Penyuka acara televisi The Simpsons dan The Office ini melakukan debut Liverpool di bawah Dalglish sebagai pengganti Peter Beardsley di Divisi Pertama Liga Sepak bola pada 15 Desember 1990, dalam kemenangan liga 2-0 atas Sheffield United di Anfield.

Dia melakukan debut penuhnya pada musim berikutnya (di bawah manajer Graeme Souness) dalam kemenangan 2-1 atas Oldham Athletic; sebuah permainan di mana surat kabar The Guardian melaporkan bahwa ia "berlari sepanjang hari dan membantu mentornya Barnes mencetak gol kemenangan dengan menjentikkan umpan silang Mark Walters". 

Dia mencetak gol profesional pertamanya dengan sundulan diving empat hari kemudian pada 21 Agustus 1991 dalam kekalahan 1-2 dari Manchester City di Maine Road.

Penyuka grup musik The Beatles dan Radiohead ini merupakan pemain pekerja keras, serba bisa dan berbakat secara teknis. Dia biasanya ditempatkan sebagai pemain sayap, atau kadang-kadang sebagai gelandang tengah; posisi yang disukainya, bagaimana pun, adalah gelandang serang yang lebih ofensif dan kreatif, posisi yang tidak biasa di Liga Premier sepanjang kariernya. 

Pemain sayap atraktif ini pemain yang cepat, kuat, kreatif, dan energik, dengan kemampuan dribbling yang luar biasa, serta kemampuan passing dan crossing yang akurat dengan kedua kakinya. Hal tersebut membuatnya mampu menciptakan peluang dan memberikan assist bagi rekan setimnya sebagai playmaker. Pada musim 1995-1996, Macca dinobatkan sebagai pencetak assist tertinggi di Liga Premier. Dia memberikan 15 assist saat Liverpool finis ketiga pada tahun 1996.

Kendati mampu mencetak banyak assist, Macca sering dikritik karena ketidakmampuannya mencetak banyak gol. Pada Oktober 2016, McManaman dinominasikan untuk penghargaan dribbler terbaik Inggris sepanjang masa, sebuah penghargaan yang akhirnya diraih oleh Sir Stanley Matthews. 

Berikut daftar pencetak assist tertinggi di era 90-an

1. 1992/93: Eric Cantona (Leeds United and Manchester United) - 16 assists

2. 1993/94: Andy Cole (Newcastle United) - 13 assists

3. 1994/95: Matthew Le Tissier (Southampton) - 15 assists

4. 1995/96: Steve McManaman (Livepool) - 15 assists

5. Steve McManaman of Liverpool

6. 1996/97: Eric Cantona (Manchester United) - 12 assists

7. 1997/98: David Beckham (Manchester United) - 13 assists

8. 1998/99: Dennis Bergkamp (Arsenal) and Jimmy Floyd Hasselbaink (Leeds United) - 13 assists

9. 1999/00: David Beckham (Manchester United) and Nolberto Solano (Newcastle United) - 15 assists

Selama berkostum The Reds, McManaman mengantongi rekor 272 pertandingan dengan 46 gol. Sayangnya, jumlah partai dan gol tersebut tidak seimbang dengan jumlah trofi yang diraihnya di Anfield. Pemilik nomor punggung 17 lantas berganti ke 7 itu cuma mampu mengoleksi gelar FA Cup 1991–92 dan Football League Cup 1994–95. Namun, itu tidak mengurangi kadar kecintaan Kopites terhadap Macca.

Selain deretan trofi yang diraih bermasa Liverpool dan Real Madrid, ini pengharagaan yang pernah diraih Macca sepanjang kariernya.

- Alan Hardaker Trophy: 1995

- PFA Team of the Year: 1996–97

- UEFA European Championship Team of the - Tournament: 1996

- Premier League Player of the Month: - December 1997

- Premier League top assist provider: 1995–96

Pemain Inggris yang paling sering diabaikan sepanjang masa

Steve McManaman pernah dideskripsikan sebagai "orang Inggris yang terlupakan" tetapi juga dituduh apatis dan memiliki sikap santai serta memiliki reputasi sebagai pembuat onar. 

Kejadian bermula sebelum perhelatan Euro 96. Bersama Teddy Sheringham dan Paul Gascoigne, McManaman difoto sedang minum di Hong Kong, dan kemudian dituduh menyebabkan kerusakan senilai ribuan poundsterling pada kabin penerbangan kelas satu Cathay Pacific.

Reputasi McManaman juga tidak terbantu oleh fakta bahwa ia juga dikenal sebagai tukang nge-prank bersama Robbie Fowler. Namun, Gareth Southgate menyebut, meski tingkah McManaman dan Fowler "konyol", mereka membantu menumbuhkan semangat tim. 

Pemain kerempeng ini mencetak gol indah ke gawang Portugal di babak penyisihan grup Piala Eropa 2000. Macca menyambut umpang renyah David Beckham untuk membawa Inggris unggul 2-0 pada menit 17 sebelum berbalik kalah 2-3.

Pada 2004, salah satu jurnalis menyerukan agar McManaman diikutsertakan dalam skuat Euro, dengan alasan pengalaman McManaman akan sangat berharga jika ia dimasukkan dalam tim. Namun, saran itu tidak berhasil karena McManaman memutuskan untuk pensiun tak lama kemudian.

Empat tahun sebelumnya, majalah 90 Minutes menobatkan McManaman sebagai salah satu dari 10 pemain Inggris yang paling sering diabaikan sepanjang masa.