Bagikan:

JAKARTA - Membahas COVID-19 di sepanjang tahun 2020 tidak ada habisnya. Sejak pandemi melanda seluruh dunia di bulan Maret, masyarakat mulai mencari tahu segala hal yang berkaitan dengan virus corona.

Tahun ini, Dictionary.com mengumumkan kata pandemi atau pandemic sebagai Word of the Year 2020. Kata tersebut terus menghiasi berbagai pemberitaan daring dan televisi serta ramai diperbincangkan masyarakat.

Sebanyak 60 juta kasus COVID-19 terjadi dan terus bertambah setiap harinya. Dampak yang ditimbulkan pun memukul seluruh sektor, mulai dari ekonomi sampai hiburan.

Pandemi juga memberi efek pada sejumlah peristiwa penting yang berlangsung tahun ini. Mulai dari gerakan Black Lives Matter hingga pemilihan Presiden Amerika Serikat.

“Kata pandemi telah terefleksi dalam bahasa kita. Pada 11 Maret, organisasi WHO menyatakan COVID-19 sebagai pandemi, yang pertama disebabkan oleh virus corona. Pandemi bukanlah kata untuk digunakan secara sembarangan,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom.

Mengapa ada Word of the Year?

Setiap tahunnya, Dictionary.com mengumumkan satu kata yang ditunjuk sebagai kata yang penuh makna dan terpilih untuk merangkum seluruh kejadian dalam setahun. Kata yang dipilih memiliki efek dan tidak populer dalam waktu singkat.

Pada tahun 2019, kata Existential atau eksistensi menjadi Word of the Year versi Dictionary.com. Kata ini diambil dari karakter Forky dalam film animasi Toy Story 4.

Forky adalah boneka mainan yang dibuat dari barang daur ulang seperti garpu, mata mainan palsu, dan sisa kain flanel. Karena berbeda dengan mainan lainnya, Forky kerap menyebut dirinya sebagai sampah.

'I'm trash!" (Saya hanyalah sampah), begitu kata-kata Forky sepanjang film Toy Story 4 bergulir.

Pihak Dictionary.com menganggap kata Existential serta pertanyaan Forky mengenai keberadaannya menjadi refleksi bagi masyarakat sepanjang tahun 2019.

Asal Muasal Kata Pandemic

Menurut Dictionary.com, COVID-19 baru benar-benar menyerang lebih dari empat ribu jiwa di seluruh dunia pada bulan Maret. Istilah pandemic yang baru diresmikan WHO ini mulai dicari pengguna internet sehingga total pencarian meroket hingga 13,575 persen dibandingkan pada tahun 2019.

"Pada awal tahun 2020, tidak pernah terbayangkan kalau orang tua akan melakukan percakapan mengenai kata pandemic- sebuah kata yang dipikir berasal dari buku sejarah - kepada anak-anak mereka di meja makan. Tidak terduga, kata pandemic menjadi bagian dari topik setiap hari," tulis pernyataan resmi Dictionary.com

Kata pandemic berasal dari bahasa Yunani, pân yang berarti semua dan dêmos yang memiliki arti orang. Pandemic berarti memengaruhi semua orang dan semua aspek di dalam hidup kita.

Kabar mengenai COVID-19 yang terus memenuhi berita membuat masyarakat mulai mengetahui istilah baru tentang COVID-19 seperti asymptomatic (asimtomatik), coronavirus (virus corona), quarantine (karantina), sanitizer (pembersih) dan masih banyak lainnya.

Masyarakat juga menunjukkan kreativitas mereka untuk menciptakan istilah baru. Tim Dictionary.com menemukan banyak orang yang menyingkat kata corona menjadi rona dan quarantine menjadi quar sebagai permainan kata.

Banyak Istilah Baru

Banyak istilah baru yang mulai terdengar sejak terjadi pandemi COVID-19. Selain beberapa kata yang disebutkan di paragraf sebelumnya, ada Zoom, yang merupakan sebuah aplikasi video call dan menjadi sebutan untuk mereka yang melakukan interaksi tatap muka. Istilah baru yang berhubungan dengan Zoom juga banyak diluncurkan, salah satunya Zoom fatigue yang diartikan sebagai sakit karena banyak melakukan komunikasi menggunakan layar gadget.

Ada juga kata coronababy (bayi corona) yang memiliki arti untuk bayi yang lahir di tengah pandemi. Covidiot sebagai julukan untuk orang yang tidak mengikuti protokol kesehatan dengan ciri-ciri tidak mencuci tangan, berdiri kurang dari satu meter, dan menimbun barang-barang seperti pembersih tangan dan kertas toilet untuk mereka sendiri.

Meski tidak masuk ke dalam kamus Dictionary.com secara resmi tetapi penggunaan kata-kata ini dapat dijumpai di media sosial setiap harinya.

Ada juga istilah maskne atau mask acne (jerawat masker) yaitu jerawat atau iritasi kulit lainnya yang disebabkan memakai masker. Masyarakat dituntut menggunakan masker setiap saat namun tidak semua orang cocok menggunakannya dalam waktu yang lama.

Tidak hanya Word of the Year, Dictionary.com juga memantau pencarian kata yang dilakukan masyarakat setiap bulan. Pada bulan Januari dan Februari, kata pettifogging dan acquit menjadi trending karena berkaitan dengan sidang pemakzulan Donald Trump.

Kemudian, pada bulan Maret hingga Desember, kata yang menempati trending berkaitan dengan pandemi COVID-19 seperti quarantine, social distancing, conspiracy theory, Karen, doomscrolling, superspreader, dan unprecedented.