Banyuwangi Jadi Tuan Rumah Liga Selancar Dunia 2021, Luhut: Semoga COVID-19 Sudah Berkurang
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Instagram @luhut,pandjaitan)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung Banyuwangi sebagai tuan rumah Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL) yang rencananya diselenggarakan pada Juli 2021.

Menurut Luhut, Banyuwangi masih memiliki waktu kurang lebih satu tahun untuk mempersiapkan diri menyambut ajang WSL tersebut. Salah satunya, menekan jumlah kasus baru postif COVID-19.

"Kita berharap pada waktu itu COVID-19 sudah lebih berkurang. Sehingga lebih banyak orang yang datang ke Indonesia," tuturnya, dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Kamis, 30 Juli.

Pantai Plengkung atau lebih dikenal dengan nama G-land yang terletak di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan dijadikan sebagai lokasi WSL 2021.

Luhut mengatakan, ombak pantai Plengkung memiliki ketinggian mencapai 6 sampai 8 meter dan panjang dua kilometer (Km), sehingga menjadi tujuan wajib para peselancar. Bahkan, ombak Pantai Plengkung ini menempati posisi kedua setelah Hawaii untuk kategori tujuh ombak terbaik di dunia.

Tak hanya itu, menurut Luhut, keberhasilan penanganan COVID-19 di Banyuwangi harus dipertahankan. Diharapkan keberhasilan ini dapat mendukung pemulihan pariwisata setempat. Di daerah ini, kasus positif berjumlah 55 orang dari total penduduk 1,7 juta dan 44 orang sudah sembuh.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan,tingkat penyembuhan COVID-19 di Banyuwangi sangat baik, hampir 80 persen. Informasi ini penting untuk investor dan wisatawan yang akan datang nantinya.

"Kenapa Banyuwangi ini bagus, karena menurut saya, Pak Anas selaku Bupati Banyuwangi ini mampu melakukan kolaborasi dan tidak bekerja sendiri-sendiri, sehingga lebih efisien. Ekonomi dan COVID-19 itu saling berkaitan. Kalau penanganan COVID-19 bagus, maka ekonomi itu baik juga," katanya.

Luhut menilai, COVID-19 juga membawa dampak positif bagi Indonesia, yaitu membuat semua orang melakukan reformasi dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya bidang kesehatan. Kini Indonesia sudah bisa mengekspor APD, alat rapid test buatan dalam negeri yang diinisasi oleh BPPT, dan vaksin COVID-19 sudah memasuki uji klinis tahap tiga.

"Saya titip tidak bosan-bosannya supaya kita ikuti protokol kesehatan, selalu jaga jarak, cuci tangan, pakai masker itu harus dilakukan. Saya mohon sampai vaksin ini ada, kita semua untuk hati-hati yang penting olahraga, makan makanan sehat, tidur cukup, dan berpikir positif," ucapnya.

Selain melaksanakan protokol kesehatan untuk diri sendiri, Luhut juga mengingatkan untuk saling mengingatkan untuk tidak berkerumun di tempat umum dan menghargai usaha pencegahan penyebaran pandemi ini.

"Di Jakarta itu, demonstrasi mereka tahu enggak itu dampaknya mereka bisa bikin cluster baru. Cobalah untuk menahan diri dahulu karena kita juga sama-sama menahan diri untuk tidak ke luar rumah," tuturnya.