Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan jadwal mulai Liga 2 musim 2021 tergantung rekomendasi dari pemerintah, meski LIB berencana menggulirkannya mulai 26 September 2021.

"Kami merencanakan Liga 2 bergulir mulai 26 September. Akan tetapi, tetap nanti bagaimana pemerintah, kami tak boleh mendahului," ujar Akhmad Hadian kepada Antara, Rabu.

LIB, kata pria asal Jawa Barat itu, akan segera mengajukan proposal rekomendasi ke pemerintah setelah proses verifikasi 11 stadion calon tuan rumah selesai. Verifikasi diperkirakan tuntas paling lambat Kamis besok.

Adapun yang dimaksud pemerintah dalam hal ini antara lain BNPB/Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Koordinator PPKM Jawa-Bali yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan serta Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali/Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Dalam proposal itu nantinya disertakan pula stadion-stadion tersebut. Dengan demikian, pemerintah dapat mempertimbangkan wilayah mana yang layak melangsungkan pertandingan penyisihan grup Liga 2, sesuai dengan kondisi COVID-19 atau status PPKM di sana, dan memberikan rekomendasi.

"Itu karena pemerintah harus mengetahui tempat yang representatif," ujar Akhmad Hadian.

Sementara, terkait pembagian grup penyisihan Liga 2 2021, Akhmad Hadian menegaskan bahwa hal itu akan dilakukan oleh LIB dan PSSI dengan merujuk pada hasil verifikasi stadion.

"Jadi, misalnya data hasil verifikasi terkumpul Kamis (16/9), kami melakukan rapat pleno dengan PSSI keesokan harinya. PSSI dan LIB akan menentukan grup dan beberapa hari setelahnya akan dilaksanakan manager meeting," kata Akhmad Hadian.

Penyisihan Liga 2 musim 2021 digelar dengan empat grup dan berformat double round robin.

Nantinya, setiap grup akan dilaksanakan di wilayah yang berbeda. Tuan rumah penyisihan grup adalah salah satu dari klub dalam grup tersebut.

Ada 11 klub yang sudah mencalonkan diri menjadi tuan rumah fase grup yaitu PSMS Medan, PSPS Riau, Sriwijaya FC, RANS Cilegon FC, Martapura Dewa United FC, PSKC Cimahi, Persekat Tegal, PSCS Cilacap, Persis Solo, Kalteng Putra FC dan Persiba Balikpapan.