Bagikan:

DENPASAR - Dua kapal perang KRI Singa-651 dan KRI Terapang-648, serta satu pesawat udara CN-235 dikerahkan ke lokasi kejadian tenggelamnya KM Liberty I di perairan utara Bali. Hingga saat ini 7 ABK masih dalam pencarian.

TNI Angkatan Laut melalui Komando Armada (Koarmada) II membantu upaya pencarian dan penyelamatan KM Liberty I yang tenggelam dihantambadai.

Komandan KRI Singa-651 Letkol Laut (P) Andi Kristianto, M.Tr.Hanla mengatakanKRI SNA-651 melaksanakan lintas laut menuju lokasi SAR dari Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).  Setibanya di lokasi SAR pada pukul 06.00 WITA, Kamis, 28 Oktober, KRI Singa melaksanakan manuver pencarian.

"Walau sampai saat ini kita belum menemukan korban, tetapi barang-barang bawaan penumpang dan kapal berupa snack, makanan, sandal, kaleng cat, air mineral kita temukan terapung pada koordinat 07°57' 402" S - 115° 16' 003" T. Setelah dikonfirmasi dengan agen, benar itu adalah milik KM Liberty I,” kata Andi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 28 Oktober.

Barang-barang yang ditemukan dari KM Liberty I yang tenggelam di perairan Bali (DOK TNI AL)

Peristiwa tenggelamnya KM Liberty I di perairan Bali karena dihantam badai mendapat atensi  Panglima Koarmada II Laksda Iwan Isnurwanto. Pangkoarmada II langsung memberikan perintah untuk mengerahkan Patmar CN-235, dan KRI Terapang- 648 membantu pencarian KM Liberty I.

Dalam pencarian dengan pesawat CN-235, ditemukan benda terapung berwarna putih. Temuan ini langsung ditindaklanjuti KRI Terapang. Benda terapung lainnya juga ditemukan dan ditindaklanjuti KRI Singa.

“Kita juga menemukan yang diduga tumpahan minyak di koordinat 07°59.471' S - 115° 20.462' T. Semua temuan telah dilaporkan ke Kansar Denpasar dan Pasops Lanal Denpasar. Sementara seluruh unsur TNI AL yang terlibat tetap melakukan upaya pencarian bersama dengan unsur Basarnas Bali dan unsur terkait lainnya," ujarnya.