DENPASAR - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar atau Basarnas Bali menghentikan operasi pencarian dan pertolongan terhadap tujuh orang Anak Buah Kapal (ABK) KM Liberty I yang masih hilang. KM Liberty I tenggelam di perairan Bali usai dihantam badai.
Penghentian Operasi Pencarian dan Pertolongan ini sesuai dengan aturan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 Pasal 34 yaitu tentang jangka waktu pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan selama tujuh hari.
Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengungkapkan, upaya pencarian dan pertolongan yang dilaksanakan tim SAR gabungan telah menyisir semua area pencarian mulai dari perairan Kepulauan Sapaken Madura, Jawa Timur, menuju utara Bali dan bergeser ke arah barat daya hingga ke Perairan Jawa.
Dalam upaya pencarian, tim SAR gabungan mengerahkan 3 KRI yaitu KRI Singa-651, KRI Terapang-684, KRI Pandrong-801. Sebelumnya Basarnas juga mengerahkan KN SAR Arjuna 229 dan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB) yang melakukan pencarian sejak awal dilaporkannya kejadian tersebut.
Upaya pencarian juga dibantu satu unit speed boat milik Polairud Polres Buleleng.
"Semua area pencarian sesuai dengan aplikasi Sarmap Basarnas telah disisir oleh tim SAR gabungan, namun hingga hari ketujuh ini pencarian belum juga membuahkan hasil," kata Darmada, Minggu, 31 Oktober.
"Penghentian pencarian yang dilakukan oleh Basarnas ini adalah penghentian pengerahan alat utama secara menyeluruh. Namun tetap dilakukan pemantauan dan koordinasi terhadap stakeholder dan kapal-kapal yang melintas di alur pelayaran tersebut dengan harapan nantinya ada kapal yang menemukan keberadaan korban," imbuhnya.
BACA JUGA:
Basarnas Bali mengatakan upaya pencarian masih bisa dibuka kembali apabila terdapat informasi baru atau tanda-tanda= indikasi ditemukannya korban.
"Untuk selanjutnya dan ke depannya Basarnas Bali akan tetap memonitoring dan bekerjsama dengan stasiun radio pantai, baik yang berada di Kepulauan Madura, Jawa Timur dan NTB agar melaporkan apabila ada menemukan satu atau dua korban," ujarnya.
"Dengan pertimbangan SAR yang matang efektif dan efisien serta sumber daya yang ada, pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan yang telah dilaksanakan selama tujuh hari kami hentikan dan kami lanjutkan dengan pemantauan," papar Darmada.
KM Liberty I tenggelam dihantam badai di perairan utara Bali. Dari 15 orang di KM Liberty I, tujuh orang selamat, satu meninggal dunia, 7 orang AKB hilang.