Bagikan:

KOTA BATU - Balita di Kota Batu, Jawa Timur, jadi korban penganiayaan pacar ibunya, Wahyu K. (25). Tersangka tega menganiaya bocah malang itu karena kesal harus menanggung beban ekonomi anak yang bukan keturunan biologisnya.

Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan mengatakan pelaku dan ibu korban kerap cekcok karena faktor ekonomi.

“Kekesalan itu kemudian dilampiaskan ke si anak yang juga sering rewel saat dia rawat di rumah,” katanya, Rabu, 27 Oktober.

Ibu korban mengetahui penganiayaan anaknya sejak Agustus 2021. Namun tak dilaporkan ke polisi karena takut tak jadi dinikahi pelaku. 

Puncak kemarahan ibu korban terjadi pada Senin malam. Saat itu tersangka mengguyur tubuh korban hingga kulitnya melepuh. 

“Setiap tindakan aniaya itu dilakukan pelaku saat si ibu berada di luar rumah,” papar Yogi.

Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui melakukan penganiayaan. Korban mengalami luka bekas sundutan rokok, luka gigitan hingga luka bakar disiram air panas.

“Barang bukti mulai bak mandi, gayung dan lain-lain sudah kita amankan,” sambung Yogi.

Sedangkan kondisi balita berangsur pulih. Korban masih menjalani perawatan intensif. 

“Kami akan lakukan pendampingan trauma healing untuk ibu dan si bayi agar bisa menghadapi hidup seperti normal kembali,” kata dia.

Pelaku dijerat dengan Pasal 76C Jo Pasal 80 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 351 KUHP.