GARUT - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut menyampaikan, pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri tinggal 11 orang.
"Laporan dari Satgas Dinas Kesehatan Kabupaten Garut kasus aktif COVID-19 saat ini 10 kasus isolasi mandiri dan 1 kasus isolasi di rumah sakit," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut, Yeni Yunita di Garut, Antara, Selasa, 26 Oktober.
Yeni menuturkan kasus aktif pasien COVID-19 di Garut lebih rendah dibandingkan dengan jumlah kasus sepekan sebelumnya. Bahkan dua pekan lalu bisa lebih dari 20 kasus.
Turunnya kasus aktif itu, kata dia, karena adanya pasien yang selesai isolasi atau sembuh dari wabah COVID-19, dan sedikitnya kasus baru. "Sebaran kasus COVID-19 di Kabupaten Garut hari ini tidak ada penambahan kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.
Ia menyampaikan tim medis Satgas Penanganan COVID-19 Garut terus melakukan penelusuran dan pemeriksaan tes usap terhadap orang yang kontak erat dengan pasien maupun yang sakit dengan gejala seperti COVID-19.
BACA JUGA:
Hasil pemeriksaan di lapangan, kata dia, angka kasus tidak terlalu banyak.
Yeni menyampaikan meski kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 terjadi penurunan bukan berarti masyarakat jadi lengah. Seluruh pihak harus tetap menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penularan wabah COVID-19.
"Protokol kesehatan tetap kami sosialisasikan kepada masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19," kata Yeni.
Satgas Penanganan COVID-19 Garut melaporkan secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut sebanyak 24.725 kasus, terdiri dari 10 kasus isolasi mandiri, satu kasus dirawat di rumah sakit, 23.543 kasus dinyatakan sembuh, dan 1.171 kasus meninggal dunia.