Jokowi Minta Harga Tes PCR Turun Jadi Rp300 Ribu, Ridwan Kamil: Kalau Bisa <i>Sih</i> Lebih Murah Lagi
Gubernur Jabar Ridwan Kamil/FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengharapkan harga tes PCR (polymerase chain reaction) untuk keperluan warga berpergian ke luar kota bisa dipatok atau ditetapkan semurah-murahnya tanpa mengurangi kualitas dan keamanan tes tersebut.

"Intinya harus semurah-murahnya tapi pengamanan harus benar-benar aman ya atau seaman-amannya," kata Kang Emil panggilan akrab Gubenur Ridwan Kamil di gedung Sate Bandung dikutip Antara, Selasa, 26 Oktober.

Sebelumnya Pesiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar harga tes PCR turun menjadi Rp300 ribu menyusul kewajiban penggunaan tes PCR untuk syarat moda transportasi pesawat yang mendapatkan banyak kritikan belakangan ini.

Terkait keinginan Presiden Jokowi tersebut, Kang Emil mendukung agar harga tes PCR bisa semurah-murahnya.

"Kalau Pak Jokowi mengarahkan di angka Rp300 ribu tentu itu akan meringankan. Tapi kalau bisa sih bisa murah lagi. Kedua jangan terlalu lama (lama tesnya) karena orang berpergian itu kan bukan untuk berwisata," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan  Pesiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar harga tes PCR turun menjadi Rp300 ribu menyusul kewajiban penggunaan tes PCR untuk syarat moda transportasi pesawat yang mendapatkan banyak kritikan belakangan ini. Selain itu masa berlaku tes pun diminta Presiden untuk diperpanjang.

"Arahan Presiden agar harga PCR dapat diturunkan menjadi Rp300 ribu dan berlaku selama 3x24 jam untuk perjalanan pesawat," katanya.

Luhut menjelaskan, kewajiban penggunaan PCR yang dilakukan pada moda transportasi pesawat ditujukan utamanya untuk menyeimbangkan relaksasi yang dilakukan pada aktivitas masyarakat, terutama pada sektor pariwisata.