Bagikan:

DENPASAR - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati tak terpengaruh dengan demonstrasi menolak rapid test dan swab yang diikuti I Gede Ari Astina atau dikenal Jerinx. Tes untuk COVID-19 itu tetap diberlakukan di Bali.

Wagub yang biasa disapa Cok Ace ini mengatakan rapid test masih menjadi persyaratan bagi setiap orang yang berpergian. 

“Bahwasanya ada penolakan-penolakan itu saya tidak melihat oleh siapanya, tetapi saya melihat substansi ketentuan itu (rapid test dan swab) yang sampai saat ini masih diberlakukan,” kata Cok Ace kepada wartawan di Denpasar, Bali, Selasa, 28 Juli.

Di luar itu, Cok Ace menolak berkomentar soal demo Jerinx dengan massa yang tidak memenuhi protokol kesehatan. Karena persoalan itu, demo pada Minggu, 26 Juli itu menjadi sorotan.

Sementara itu, data yang dipublikasikan dalam infocorona.baliprov.go.id, mencatat kasus positif COVID-19 sebanyak 3.249 orang. Kasus positif ini total dari 3.227 WNI dan 22 orang WNA.

Selain itu, masih ada 574 orang yang menjalani perawatan karena Corona, 2.627 orang dinyatakan sembuh dan 48 orang dilaporkan meninggal. 

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali kembali mengingatkan warga agar disiplin menjalankan protokol kesehatan yakni menggunakan masker jika berada di luar rumah atau di tengah kerumunan.

Warga juga diminta menjaga jarak fisik, sering mencuci tangan dengan sabun serta melaksanakan karantina bagi orang yang melakukan perjalanan.