Jerinx dkk Demo Tolak <i>Rapid Test</i>, Faktanya Ada 3.249 Orang di Bali Positif COVID-19
Ilustrasi (Angga Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Demonstrasi menolak rapid test dan swab di Denpasar, Bali, yang juga diikuti I Gede Ari Astina atau dikenal Jerinx jadi sorotan. Tanpa menggunakan masker dan jaga jarak fisik, demo itu dinilai berlawanan dengan imbauan pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan mencegah COVID-19.

“Tindakan mereka tidak tepat dan bertentangan dengan apa yang sudah dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai COVID-19,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan kepada wartawan, Senin 27 Juli.

Lalu bagaimana dengan perkembangan kasus COVID-19 di Bali. Dari data yang dikutip dalam infocorona.baliprov.go.id, Selasa, 28 Juli, kasus positif COVID-19 tercatat 3.249 orang. Kasus positif ini total dari 3.227 WNI dan 22 orang WNA.

Selain itu, masih ada 574 orang yang menjalani perawatan karena Corona, 2.627 orang dinyatakan sembuh dan 48 orang dilaporkan meninggal. 

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali kembali mengingatkan warga agar disiplin menjalankan protokol kesehatan yakni menggunakan masker jika berada di luar rumah atau di tengah kerumunan.

Warga juga diminta menjaga jarak fisik, sering mencuci tangan dengan sabun serta melaksanakan karantina bagi orang yang melakukan perjalanan.

Terkait aksi massa di Bali ini, Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo menyebut para peserta aksi harus diberi pengertian. Masyarakat menurut Doni harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kami sudah koordinasi dengan beberapa tokoh di Bali. Mereka yang masih menentang penggunaan rapid test maupun swab PCR test hendaknya dipanggil dan diberikan penjelasan," kata Doni dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Kabinet, Senin, 27 Juli.