Ajak Umat Islam Bersatu Menangkan Pemilu, Musni Umar 'Ditampar' Pegiat Medsos Ini: Kalian Bukan Representasi, Islam Itu Luas!
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar (Tangkap Layar Musni Umar Channel)

Bagikan:

JAKARTA - Pernyataan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar yang mendorong umat Islam bersatu untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) menuai kritik dari Yusuf Muhammad.

Pegiat media sosial ini bilang, cara yang diusulkan Musni tidak akan berhasil. Ia lantas menyindir dengan menanyakan apakah pemilih Jokowi dalam pemilu sebelumnya tidak ada yang bergama Islam.

"Dikira @musniumar yang kemaren milih Jokowi itu tidak ada yang Islam?" ujar Yusuf di akun Twitter-nya, Senin, 25 Oktober.

Yusuf Muhammad juga mengingatkan Musni Umar untuk jangan mengkerdilkan Islam dengan menjadikannya sebagai komoditas kepentingan politik. 

"Tolong dicatat! Bahwa @musniumar dan juga termasuk kawan2nya jangan merasa paling berhak mengatasnamakan Islam,"

"Kalian bukan representasi Islam. Islam itu rahmatanlilalamiin, cakupannya sangat luas, bukan hanya soal politik. Cukup, jgn permalukan islam dg politik kotor kalian," 

"Kalau cara berolitiknya kayak gini, ya sampai lebaran kuda kalian gak bakal bisa menang," cuit Yusuf Muhammad di akun Twitternya. 

Pada kanal Youtube-nya, Musni menilai bahwa jika umat Islam bersatu, maka dipastikan bisa memenangkan pertarungan politik dan menjadi bagian dari kekuasaan.

"Mereka bisa memilih pemimpin untuk membawa kesejahteraan, membawa keadilan dan kemakmuran. Tapi faktanya umat Islam ini berada di luar sistem," kata Musni pada @Musni Umar Channel, hari ini.