JAKARTA - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengeluh ada yang menghina dirinya dengan pembuatan poster. Narasi di poster itu, katanya dia pekerjaannya cuma demi 'menjilat' Gubernur DKI Anies Baswedan.
Melalui akun Twitter pribadinya, Musni Umar akhirnya curhat. Dia membantah kalau selalu menjliat Anies.
"Sy tdk jilat, hny bela krn tiap hari Anies di bully, difitnah, disbt pembohong, Gub. Bodoh, prestasinya hanya buat patung kuda," tulis Musni, Rabu 20 Oktober.
"Sy dulul bela Jokowi, buat bk "Jokowi Satrio Piningit Indo. Tdk protes..," sambung dia lagi.
"Hak saya bela Anies," lanjutnya.
Sebelumnya Musni Umar bilang kalau sejak Anies Baswedan menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta, ibu kota menjadi damai. Selain itu, DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies juga dianggap membawa dampak baik bagi demokrasi.
"Kita selalu berusaha dan berdoa agar negara yg cintai ini tetap damai," cuit Musni Umar.
BACA JUGA:
"Alhamdulillah DKI sejak dipimpin Anies selalu damai dan demokrasi berkembang baik berkat kolaborasi dgn aparat keamanan dan seluruh warga DKI," tambah dia.
Cuitan itu pun mendapat respons beragam dari warganet. Banyak yang mengaitkan bahwa damainya Jakarta akibat telah dibubarkannya organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI) oleh pemerintah.