JAKARTA - Dua oknum TNI disebut berperan membantu Rachel Vennya melarikan diri alias kabur dari Wisma Atlet Pademangan, Jakarta. Peran keduanya diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan sementara.
"Jadi kalau secara pengakuannya yang bersangkutan membantu RV untuk tidak menginap di karantina," ujar Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS kepada wartawan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu, 24 Oktober.
Namun, tak dirinci lebih jauh mengenai cara kedua oknum TNI itu membantu Rachel Vennya. Alasannya, kedua oknum TNI berinisial FS dan IG masih diperiksa intensif.
"Pemeriksaannya di POM satuannya," kata Herwin.
Di sisi lain, Herwin juga menekankan sejauh ini belum ditemukan indikasi suap dalam rangkaian aksi kaburnya Rachel Vennya. Tapi, semua dugaan bakal didalami untuk menuntaskan permasalahan tersebut.
"Sementara pengakuannya ini tidak ada upaya suap," tandas Herwin.
BACA JUGA:
Sebelumnya, dua oknum TNI berinisial FS dan IG yang membantu Rachel Vennya kabur dari karantina di Wisma Atlet bakal diperiksa Polisi Militer. Keduanya juga disebut berpeluang diproses secara pidana.
"Nanti akan diperiksa oleh Polisi Militer di satuan asalnya," ujar Herwin.
Kedua oknum TNI ini berasal dari kesatuan yang berbeda. Keduanya bertugas di Bandara dan Wisma Atlet Pademangan.
"Yang satgas bandara itu berasal dari Koops AU Satu (FS). Kemudian untuk yang di Pademangan itu berasal dari Wing Satu Paskhas (IG)," kata Herwin.
Rachel Vennya diketahui kabur saat menjalani karantina di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet usai berlibur dari luar negeri.
Kodam Jaya selaku Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu COVID-19 melimpahkan kasus kaburnya Rachel Vennya kepada Kepolisian.