Polisi Bantah Pakaian Yodi Prabowo Tak Ada Bekas Darah
Jumpa pers kasus Yodi Prabowo (Foto: Rizki Aditya Pramana/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, membantah asumsi ayah Yodi Prabowo yang menyebut kematian anaknya bukan karena bunuh diri lantaran pada pakaiannya tak ditemukan bekas darah.

"Banyak darahnya (dipakaian Yodi, red). Kan fotonya banyak (bekas darah, red)," kata Tubagus, Senin, 27 Juli.

Menurutnya, ketidakpercayaan keluarga dengan hal tersebut lantaran tak pernah melihat bukti atu pakaian itu secara langsung. Sebab, penyidik memang dengan sengaja tak memperlihatkannya kepada keluarga Yodi.

Alasannya, untuk menjaga perasaan keluaga yang saat itu sedang terpukul karena kehilanggan anak tercintanya.

Bahkan, bukti pakaian yang berlumuran darah itu ditampilkan ketika menjelaskan motif tewasnya Yodi karena bunuh diri pada Sabtu, 25 Juli. Hanya saja, memang tak diperlihatkan secara langsung karena dianggap akan menimbulkan kesan kejam atau sadis.

"Kalau ditampilkan yang penuh darah, nanti tidak enak, tidak bagus gitu, kelihatan ada kejinya, kekerasan, tapi kalau dibilang tidak ada, (sebenarnya, red) ada kok," ungkapnya

Sebelumnya diberitakan, Suwandi, ayah editor Metro TV Yodi Prabowo masih tidak percaya dengan temuan polisi yang menyebut anaknya meninggal karena bunuh diri. Dia mengaku masih janggal dengan kesimpulan itu.

Sebab, sampai saat ini pihak keluarga belum diperlihatkan bukti-bukti secara langsung. Atas dasar inilah dia masih merasa belum percaya.

"Tidak, tidak. Sampai sekarang saya tidak diperlihatkan apapun (barang bukti, red) hanya lisan saja," ucap Suwandi kepada VOI, Senin, 27 Juli.

Adapun Yodi ditemukan meninggal pada Jumat 10 Juli di pinggir Jalan Tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Yodi ditemukan meninggal bunuh diri setelah tiga hari menghilang. Saksi menemukan jenazah Yodi mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu dan masih mengenakan helm.

Dari hasil pemeriksaan, Yodi meninggal akibat luka tusuk di dada dan lehernya. Laboratorium forensik Polda Metro Jaya telah memeriksa sidik jari dan DNA pada sebilah pisau yang ditemukan di sekitar jasad Yodi. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pada sebilah pisau tersebut hanya ditemukan sidik jari dan DNA korban.