Bagikan:

JAKARTA - Jumlah pasien positif COVID-19 klaster peserta didik Sekolah Calon Perwira (Secapa) AD di Bandung terus berkurang setelah uji swab kedua. Hari ini, ada 201 pasien lagi yang dinyatakan sembuh atau negatif COVID-19.

"Hasil lab PCR (polymerase chain reaction) dari swab lanjutan di Secapa AD sampai dengan Sabtu 25 Juli ada 201 pasien yang sembuh," kata Kepala Dinas Penerangan AD Brigjen TNI Nefra Firdaus dalam keterangan resmi, Jakarta, Sabtu 25 Juli.

Dengan demikian, kata dia, dari total 1.308 pasien positif COVID-19, sudah berkurang 819 orang. "Atau 62,6 persen sudah sembuh, menjadi tinggal 489 orang atau 37,4 persen masih positif," kata dia.

Dia melanjutkan, dari 489 pasien positif, 10 masih dirawat di RS TNI AD Dustira, Bandung. Sedangkan 479 pasien masih melakukan isolasi. "Berada di Secapa AD (isolasi) tanpa keluhan apapun," kata dia.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa sebelumnya mengatakan, dalam mendukung penanganan COVID-19, pihaknya menjalin kerja sama terkait penelitian yang dilakukan oleh Rumah Sakit Unair terkait obat COVID-19.

Pada Kamis pekan lalu, laboratorium PCR kedua mulai dioperasikan yakni di RS TNI AD Sariningsih, Bandung, untuk mempercepat pelayanan pemeriksaan spesimen hasil tes swab di Bandung dan sekitarnya, setelah pengoperasian laboratorium PCR di RSPAD Gatot Soebroto.

Pengoperasian tersebut sebagai bagian dari pengadaan 68 laboratorium PCR untuk 68 RS TNI AD di seluruh Indonesia, hal itu sebagai dukungan pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Segala upaya yang dilakukan TNI AD baik dalam pengadaan alat kesehatan tenaga medis hingga kerja sama dengan rumah sakit lain, demi menekan penyebaran virus COVID-19 saat ini dalam menjalani era normal baru.

Selain itu, Adnika juga telah meminta Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskes AD) Brigjen TNI Asrofi Sueb Surachman mempercepat koordinasi pelaksanaan uji klinis kombinasi obat COVID-19 dengan seluruh Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Darat.