JAKARTA - Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi tertinggi penambahan kasus positif COVID-19, Kamis 9 Juli. Penyebabnya adalah terinfeksinya 1.262 orang dari kluster Pusat Pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat di Bandung. Kini, secapa AD diisolasi secara ketat.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menjelaskan, pengawasan isolasi dilakukan secara ketat oleh unsur kesehatan dari Komando Daerah Militer 3 Siliwangi.
"Seluruh Kompleks pendidikan sekolah calon perwira TNI Angkatan Darat di Bandung kami lakukan isolasi, kami lakukan karantina dan kemudian kami larang untuk adanya pergerakan orang, baik masuk ke dalam kompleks ataupun keluar dari kompleks," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta timur, Kamis, 9 Juli.
Yuri bilang, 1.262 orang kasus positif terdiri dari peserta didik yang sedang menjalani pelatihan dan beberapa tenaga pelatih. Meski begitu, hanya ada 17 yang dirawat dan isolasi di rumah sakit Dustira Cimahi karena mengalami keluhan, di antaranya demam dan keluhan pernapasan.
"Sementara, sisanya sebanyak 1.245 orang tanpa keluhan apapun. Saat ini, semuanya kita karantina di wilayah pendidikan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat di Bandung," jelas Yuri.
Sampai hari ini, seluruh peserta Secapa AD yang sedang menjalani isolasi mandiri dinyatakan dalam keadaan baik. Yuri memastikan bahwa penularan COVID-19 tidak akan menyebar ke luar kompleks Secapa AD karena ada penjagaan secara ketat.
"Kami menjaga dengan ketat agar betul-betul pelaksanaan karantina kewilayahan bisa dijalankan secara maksimal. Tentunya, dengan monitoring yang ketat yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan dari kesehatan kodam 3 Siliwangi," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Yuri meminta masyarakat untuk tenang. Sebab, Yuri mengklaim penanaganan COVID-19 di Secapa AD Bandung sudah dilakukan secara profesional dan standar internasional.
Yuri juga meminta agar keluarga peserta maupun tenaga pelatih yang terinfeksi COVID-19 di Secapa AD bisa memaklumi penyebaran virus corona di pusat pendidikan militer tersebut. Keluarga diminta berkomunikasi lewat telepon dan sarana media lain.
"Kita menjamin sepenuhnya bahwa evaluasi terhadap peserta karantina dijalankan dengan maksimal. Oleh karena itu, kami mohon masyarakat untuk tenang dan tidak perlu panik," ungkap Yuri.
Sebagai informasi, hari ini Terjadi penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 2.657 kasus pada hari ini. Total kasus positif menjadi 70.736 orang. Angka kasus baru pada hari ini menempati rekor tertinggi dengan provinsi yang menyumbang jumlah kasus baru terbanyak adalah Jawa Barat.
Kemudian, pasien meninggal hari ini bertambah 58 orang, sehingga menjadi 3.417 pasien. Ada penambahan sebanyak 1.066 pasien sembuh, sehingga total menjadi 32.651 pasien.