Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa menyebutkan, setidaknya sudah ada 618 siswa Sekolah Calon Perwira (Secapa) AD yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19, hingga Kamis, 23 Juli.

"Hasil lab PCR (polymerase chain reaction) dari swab lanjutan pasien di Secapa AD sampai dengan pagi ini, ada 146 pasien lagi yang dinyatakan negatif COVID-19," kata Andika dilansir Antara.

Katanya, semakin bertambahnya pasien COVID-19 yang sembuh membuktikan penanganan pasien COVID-19 di klaster Secapa AD memperlihatkan kabar menggembirakan.

Dia menambahkan, dengan total 618 orang yang dinyatakan negatif, artinya masih ada 690 orang yang masih positif. Sejak awal muncul klaster ini, ada 1.308 orang yang dinyatakan positif. 

Dari 690 pasien positif COVID-19 di Secapa AD tersebut, 12 dirawat di RS TNI AD Dustira, Bandung, sedangkan 678 lain-nya berada di Secapa AD (isolasi) tanpa keluhan apapun.

"Dari total 1.308 siswa positif COVID-19, pada pagi ini sudah berkurang sebanyak 618 orang hingga tinggal 690 orang," kata Andika.

Dalam mendukung penanganan COVID-19, Andika menjalin kerja sama terkait penelitian yang dilakukan oleh Rumah Sakit Unair terkait obat COVID-19.

Pada Kamis pekan lalu, laboratorium PCR kedua mulai dioperasikan yakni di RS TNI AD Sariningsih, Bandung, untuk mempercepat pelayanan pemeriksaan spesimen hasil tes swab di Bandung dan sekitarnya, setelah pengoperasian laboratorium PCR di RSPAD Gatot Soebroto.

Pengoperasian tersebut sebagai bagian dari pengadaan 68 laboratorium PCR untuk 68 RS TNI AD di seluruh Indonesia, hal itu sebagai dukungan pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Segala upaya yang dilakukan TNI AD baik dalam pengadaan alat kesehatan tenaga medis hingga kerja sama dengan rumah sakit lain, demi menekan penyebaran virus COVID-19 saat ini dalam menjalani era normal baru.

Selain itu, Adnika juga telah meminta Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskes AD) Brigjen TNI Asrofi Sueb Surachman mempercepat koordinasi pelaksanaan uji klinis kombinasi obat COVID-19 dengan seluruh Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Darat.