JAKARTA - Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean beri komentar menohok usai kunjungan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta di sebuah warung Tegal alias warteg di kawasan Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Kamis, 14 Oktober lalu.
Warteg ini tekor karena diserbu warga usai dikunjungi Anies. Warga mengira warteg telah dibayar Anies sehingga mereka bebas memesan makanan. Ssetelah pergi, Anies memerikan Uang Rp1 juta pada pemilik warteg bernama Takuri (45).
Meski tak menyebut nama secara spesifik, Ferdinand mengaitkan kunjungan Anies ini dengan sejumlah partai politik yang menolak rencana interpelasi Formula E di DPRD DKI Jakarta. Kala itu Anies Baswedan mengundang 7 fraksi partai di DPRD untuk bersantap di rumahnya.
BACA JUGA:
"Giliran Partai pendukung, diajak makan mewah. Begitu giliran makan di warung rakyat dia bayarnya kurang. Payahhh..!!," sindir Ferdinand lewat akun Twitter-nya, @FerdinandHaean3 dikutip Sabtu, 16 Oktober. Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Gerindra Mohamad Taufik mengaku tujuh fraksi DPRD DKI menolak untuk mengajukan interpelasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai Formula E.
Taufik bilang, keputusan ini disepakati setelah tujuh fraksi selain PDIP dan PSI diundang dalam pertemuan di rumah dinas Anies kemarin malam.
"Kesepakatan dari 7 fraksi, yakni Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, NasDem, PKB-PPP dengan anggota 73 orang tidak ikut interpelasi," kata Taufik saat dihubungi.