PDIP Tak Beri Sanksi Albertus Sumbogo Deklarator Seknas Ganjar yang Disindir ‘Celeng’, Tapi Diingatkan 
ILUSTRASI/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan memanggil pengurus DPC PDIP Purworejo, Albertus Sumbogo terkait polemik banteng vs celeng. Albertus mencetuskan Barisan Celeng Berjuang, usai ditegur lantaran mendeklarasikan Seknas Ganjar Indonesia (SGI).

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang kehormatan, Komaruddin Watubun, menjelaskan pimpinan pusat partai meminta keterangan Albertus Sumbogo yang mendeklarasikan kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo.

“Kita panggil untuk klarifikasi yang bersangkutan. Namun kita tadi panggil juga beberapa anggota DPR RI yang kurang aktif rapat karena alasan pandemi,” ujar Komaruddin Watubun, Jumat, 15 Oktober.

Menurutnya, pemanggilan tersebut dilakukan sebagai bagian dari mekanisme internal partai. Sebab, hasil Kongres Partai mengamanatkan soal calon presiden-cawapres diputuskan sepenuhnya oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Sehingga, kata dia, siapa pun kader partai sejak awal sudah diinstruksikan untuk tak terlibat dalam deklarasi-deklarasi kelompok relawan capres-cawapres.

“DPP Partai dalam rangka menegakkan disiplin Partai akan memanggil anggota dan kader Partai yang melakukan deklarasi capres dan cawapres sebelum pengumuman resmi Partai,” katanya.

Namun Komaruddin mengungkapkan belum ada pemberian sanksi terhadap Albertus dan kader nakal lainnya.

"Masih diingatkan kembali saja. Kembali keputusan kongres yang kita buat bersama-sama, keputusan kongres itu kan keputusan tertinggi partai," ungkapnya.

Selanjutnya, kata dia, apabila ada aspirasi dari masyarakat maka ditampung terlebih dulu dan dikomunikasikan secara resmi ke partai. Jangan lantas langsung mendeklarasikan dukungan kepada orang per orang. 

"Kita ini keluarga besar PDIP, tentu masing-masing juga tidak kita semua satu suara. Pasti ada aspirasi berbeda-beda. Beliau ini kan ketua pemenangan Pemilu. Nah, di struktur mari kita tertib dalam barisan. Bahwa ada aspirasi dari rakyat, dari publik silahkan ditampung lalu disalurkan pada waktunya. Nanti disampaikan resmi lewat partai, nanti keputusan terakhir ada di ketum partai," jelas Komaruddin.

Komaruddin menambahkan, Albertus memang sempat tersinggung dengan sebutan celeng oleh Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto. Karenanya, kata dia, partai mengingatkan kembali pula soal disiplin agar jangan terjadi ketersinggungan satu sama lain.

"Kita paham ada ketersinggungan soal bahasa celeng. (Tapi) ya sudah dipisahkan antara ketersinggungan sesama kader dengan kepentingan partai yang lebih besar," pungkas Komaruddin.