Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, keputusan capres dan cawapres dari partainya akan diserahkan kepada Ketua Umum PDIP,  Megawati Soekarnoputri. Para kader diminta tidak asal mendeklarasikan tokoh tertentu.

"Keputusan terhadap siapa capres dan cawapres PDI Perjuangan, Kongres V PDIP telah memberikan mandat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto dalam keterangan tertulis dikutip Jumat, 15 Oktober.

Pengumuman capres dan cawapres yang diajukan oleh partai berlambang banteng ini juga akan menunggu waktu yang tepat. Alasannya, kata Hasto, keputusan tersebut memerlukan pertimbangan matang.

"Pengumuman akan dilakukan pada momentum yang tepat. Semua memerlukan pertimbangan yang matang, bukan asal deklarasi. Itulah tata cara melahirkan pemimpin, perlu pertimbangan matang dan jernih," ujarnya.

Hasto menyinggung, saat ini dia melihat ada sekolompok kader yang tidak mau bekerja keras melakukan kaderisasi secara sistemik, kemudian mengambil jalan pintas dengan mencalonkan orang tertentu dengan berbagai subyektivitas kepentingan. Sehingga dia meminta kader partainya untuk berdisiplin.

"Partai terus mencermati dinamika politik yang berkembang. Seluruh kader dan anggota Partai terus memegang disiplin dan lebih memilih membantu rakyat di dalam seluruh program recovery atas dampak pandemi," tegasnya.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan, PDIP terus melakukan konsolidasi dan kaderisasi. Lagipula, kalau soal kader, partai ini menegaskan punya tokoh yang mumpuni yang lahir dari proses ini seperti Presiden Joko Widodo, Prananda Prabowo, Puan Maharani, Olly Dondokambey, Ganjar Pranowo, Wayan Koster, Tri Rismaharini, Djarot Syaiful Hidayat, Abdullah Azwar Anas, Mardani, Sultan Riska, dan lainnya.

"PDI Perjuangan terus melakukan konsolidasi dan kaderisasi partai. Itu semua perlu kerja sistemik melalui bangunan organisasi kepartaian. Jadi terkait dengan capres dan cawapres, partai memiliki banyak kader yang mumpuni yang telah dipersiapkan," ungkap Hasto.

Diberitakan sebelumnya, DPP PDI Perjuangan dikabarkan memanggil pengurus DPC PDIP Purworejo, Albertus Sumbogo pada Jumat, 15 Oktober hari ini.

Pemanggilan ini bermula saat Albertus yang mengetuai Seknas Ganjar Indonesia (SGI) mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Respons atas deklarasi tersebut, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto menyebut mereka celeng (babi hutan). Sebutan itu untuk kader banteng yang keluar dari barisan.