Bagikan:

JAKARTA - R dan O, dua orang pekerja galian kabel fiber optik terkapar akibat ledakan kabel listrik di Jalan Pelumpang Semper, Koja, Jakarta Utara, Rabu 13 Oktober, kemarin.

Kedua korban mendapati luka bakar mencapai 40 persen setelah tanah yang mereka gali tiba-tiba meledak. Selain R dan O, tiga orang pekerja lainnya juga terluka akibat ledakan itu.

"Dari PT Prima melakukan penggalian untuk tiang optik, tiba-tiba terjadi ledakan pada kedalaman 10 sentimeter mengenai kabel listrik yang ada di bawah," kata Kapolsek Koja AKBP Abdul Rasyid saat dihubungi wartawan, Kamis 14 Oktober.

Korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit Kebon Bawang untuk mendapatkan perawatan medis.

"Saat ini, penyidik sudah mengambil keterangan dari dua orang saksi pekerja yang ada disana," ujarnya.

Penyidik Polsek Koja juga masih mendalami kasus ledakan tersebut.

"Padahal kabel listrik itu kurang lebih sekitar 15 cm (sentimeter) ke bawah, jadi begitu terjadi ledakan dua orang ini terkena percikan api dari ledakan itu," ujarnya.

Terkait adanya unsur dugaan kelalaian, polisi belum dapat menyimpulkan motif tersebut.

"Kalau dugaan kelalaian masih dalam proses penyelidikan. Totalnya ada 5 orang yang terluka, tapi hanya dua orang yang terbakar di wajah," katanya.

Polisi saat ini menduga ada kesalahan dalam pemasangan kabel bawah tanah. Sebab, posisi kabel tersebut terbilang cukup dangkal. Ia mengatakan posisi kabel listrik seharusnya berada di kedalaman 30-40 sentimeter.

Pihak kepolisan saat ini sudah memeriksa beberapa saksi. Rencananya, pihak vendor juga akan diperiksa untuk mengetahui SOP pengerjaan galian tersebut.