JAKARTA - Polisi belum melakukan langkah penyelidikan terkait kaburnya Rachel Vennya dari Wisma Atlet Pademangan. Alasannya, kasus itu merupakan kewenangan Satgas COVID-19.
"Itu masih dalam penanganan Satgas," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan saat dikonfirmasi, Kamis, 14 Oktober. "Artinya menungu hasil penyelidikan Satgas," sambungnya.
Jika proses penyelidikan dari Satgas COVID-19 telah rampung, lanjut Guruh, barulah pihaknya memulai proses pencarian petunjuk dan informasi. Terutama, guna mencari ada tidaknya pelanggaran pidana.
Sejauh ini, hal yang telah dilakukan masih sebatas koordinasi. Sehingga, proses penyelidikan akan berjalan sesuai aturan.
"Iya nanti kalau ada pelanggaran pidan polisi yang ini. Masih koordinasi dari satgas," singkat Guruh.
Sebelumnya, Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin Budi Saputra membeberkan fakta bahwa Rachel Vennya bisa kabur dari Wisma Atlet karena dibantu oleh oknum TNI.
"Ditemukan adanya dugaan tindakan nonprosedural oleh oknum anggota Pengamanan Bandara Soetta (TNI) berinisial An. FS yang telah mengatur agar selebgram Rachel Vennya dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri," kata Herwin.
Apa yang dilakukan oleh Rachel Vennya dan oknum TNI yang membantunya jelas melanggar Keputusan Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 12 Tahun 2021 dan SE Satgas COVID-19 Nomor 18 Tahun 2021.
Saat ini, kata Herwin, proses penyidikan terhadap oknum TNI itu masih dilakukan. Penyelidikan juga akan dilakukan terhadap tenaga sektor kesehatan, tenaga pengamanan dan penyelenggara karantina lainnya agar diperoleh hasil yang maksimal sebagai bahan evaluasi.
"Kogasgabpad COVID-19 mengucapkan terima kasih atas informasi dari berita yang diterima dan memohon maaf atas ketidaknyamanan dalam proses pelaksanaan Satgas COVID-19," ucap Herwin.
BACA JUGA:
Kabar ini beredar setelah salah satu akun Instagram bernama @_melatiintaan menulis komentar tentang sang selebgram. Akun ini mengaku sebagai salah satu petugas input data di Wisma Atlet Kemayoran.
Menurutnya, Rachel diharuskan menjalani karantina selama delapan hari namun ternyata Rachel hanya menjalankan selama tiga hari.
"Ohhh Dia yg harusnya karantina di Wisma Atlet selama 8 hari eh Tapi baru 3 Hari langsung kabur???" tulis @_melatiintaan pada 8 Oktober 2021.
Akun ini juga menyebutkan Rachel Vennya berada di dalam satu kamar bersama sang kekasih, Salim Nauderer dan manajernya padahal mereka bukan pasangan suami istri.
"Karena Gua yang nginput data dia di Wisma Atlet Pademangan. Demi Allah...Puas? Gua tanyain alamay dimana sok sok bego, sampe satu kamar sama si Salim padahal bukan suami istri gua minta buku nikah ktanya mereka bertiga kok sama manager Rachel yg cewek…” ucap akun tersebut.